Sejumlah Lembaga Gagas A’Bulo untuk Mendukung Minat Baca di Rutan I Makassar

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Perawatan tahanan rutan kelas I Makassar terus dikembangkan. Kali ini Kepala Rutan Makassar Muh. Muhidin melalui Kepala Seksi Pelayanan Angga Satrya menggagas proyek perubahan pada Program Pelatihan Pengawas (PKP) IV 2023 Asongan Buku Blok (A’Bulo) Rutan Kelas I Makassar.

Inovasi ini terinspirasi dari tugas keseharian melayani kurang lebih 1.907 (data pertgl 4/9) warga binaan yang menempati Sembilan Blok. Napi/Tahanan/Perempuan/Anak, dengan berbagai problem. Salah satunya membuat mereka gembira dengan memanfaatkan A’Bulo.

A’Bulo ini, dalam Bahasa Makassar Bersatu. Bersatu dimaknai kebersamaan sebagai warga binaan sesama blok (Gedung Hunian) terjaga. Membangun kebersamaan ini, dilakukan dengan meningkatkan minat baca yang bernilai rekreasi.

“Mereka membaca dengan gembira, semangat mereka dibangkitkan dengan membaca,’’ kata Angga saat berdiskusi dengan salah satu tim eksternal dari Lembaga Studi Kebijakan Publik (LSKP) Makassar Drs. Andi Yudha Yunus, S.H., M.M dan Abd Naris Agam, S. Sos., M.Si. di ruang kerjanya, Rutan Kelas I Makassar, Selasa (4/9).

Dalam pertemuan ini, hadir pula tim magang Mahasiswa Psikolog Universitas Negeri Makassar.

Dalam diksuksi, Angga memaparkan kendala yang dihadapi dalam memajukan minat baca warga binaan; Sembilan blok yang ada, tidak bisa mereka saling menghubungi. Perpustakaan adanya di Masjid.

Warga binaan hanya bisa membaca sewaktu-waktu saja. Pembatasan pergerakan dengan sistem blok, jadi kendala utama. Sehingga Angga akan menggagas Asongan Buku Blok (A’Bulo). Bagaimana A’ Bulo efektif, bagaimana menggerakkan minat baca secara partisipatif.

Difasilitasi Yudha Yunus, A’Bulo akan menjadi inovasi di Rutan Kelas I Makassar, diharapkan menjadi penyumbang dalam program ketiga, dari tujuh prioritas pembangunan nasional, meningkatkan sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing. A’Bulo merupakan proyek inovasi yang memanfaatkan potensi-potensi yang ada di rutan.

Saat ini Rutan Kelas I Makassar berpenghuni 1.907, mendiami sembilan blok, termasuk satu blok perempuan, yang disediakan juga untuk tahanan yang membawa anak. Anak menyertai ibunya berusia 2 tahun ke bawah.

Perpustakaan Rutan Kelas I Makassar, saat ini memiliki 1.000 judul buku. Koleksi anak ini akan beredar ke blok-blok. Pembentukan komunitas blok, duta blok atau paccarita blok alternatif untuk menggerakkan warga binaan. Disamping LSKP, tim ekternal lainnya. Dinas Perpustakaan Kota Makassar, Universitas Negeri Makassar dan Ketua Forum Wartawan Perempuan, dan Media Peduli Literasi. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Maros SULSEL

Ketua Umum Pengcab KKI Maros Ikut Jalan Santai dan Beri Penghargaan Atlit Berprestasi

MAROS, EDELWEISNEWS.COM – Dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Tahun 2025, Ketua Umum Pengurus Cabang (Pengcab) Khusin Ryu “M” Karatedo Indonesia (KKI) Kabupaten Maros sekaligus Pgs. Kakanminvetcad XIV-16/Maros, Kapten Inf Abdul Hamid, S.Sos., bersama jajarannya mengikuti kegiatan jalan santai serta perlombaan yang digelar oleh Keluarga Besar Pengcab KKI Maros, bertempat di Lapangan […]

Read more
LEGISLATIF Makassar SULSEL

Muchlis Misbah : Sekwan Hadirkan Disiplin dan Nilai Kebangsaan di DPRD Makassar

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Anggota DPRD Kota Makassar, Muchlis Misbah memberikan apresiasi kepada Plt Sekretaris DPRD Makassar, Andi Rahmat Mappatoba atas berbagai perubahan positif yang telah dilakukan di lingkungan sekretariat. Menurutnya, langkah awal berupa penataan area parkir dan pengaspalan halaman kantor menjadi pintu masuk bagi perbaikan yang lebih luas. “Perhatian terhadap hal-hal kecil ternyata berdampak besar […]

Read more
Bulukumba SULSEL

TALKs 2025: SaESA Membuka Jalan Kesadaran Pendidikan di Bulukumba

BULUKUMBA, EDELWEISNEWS.COM – Di sebuah desa di Bulukumba bernama Bontonyeleng, suara bambu yang bergemerisik menjadi saksi lahirnya sebuah gerakan pendidikan alternatif. Sekolah Anak Desa (SaESA) meluncurkan TALKs: meluaskan kesadaran, sebuah forum yang bukan hanya berbicara soal sekolah, melainkan soal masa depan anak-anak desa. Gerakan ini lahir dari kegelisahan. Terlalu banyak anak desa yang merasa pendidikan […]

Read more