MAKASSAR,EDELWEISNEWS.COM – Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Abdul Hayat Gani, membuka secara resmi Musyawarah Nasional (Munas) Forum Dewan Guru Besar Indonesia (FDGBI), yang dirangkaikan dengan seminar di Hotel Claro, Senin (5/8).
Dalam sambutannya, Abdul Hayat menyampaikan, cirikhas suatu negara berkembang adalah kehadiran guru besar yang menyapa birokrat. Tetapi ketika sudah menuju negara maju, birokrat yang harus mendatangi guru besar.
“Kalau suatu saat ada seminar, Indonesia sudah maju, yang memenuhi ruang seminar tentu para birokrasi. Diminta seperti apa paradigma terakhir yang akan kita gunakan di pemerintahan,” kata Abdul Hayat.
Di Indonesia saat ini, lanjut Abdul Hayat, apresiasi terhadap pendidikan terkait dengan guru besar masih belum ada. Sementara, paradigma berpikir yang diinginkan harus terus-menerus menjadi kontribusi di pemerintahan.
“Semoga melalui kegiatan munas dan seminar ini, akan ada wujud konkret yang diinginkan bersama,” ujarnya.
Yang terpenting, menurutnya, dalam bernegara ini dibutuhkan sinergitas. Karena dengan jalan itulah, akselerasi bisa lebih cepat.
“Siapa melakukan apa sudah jelas. Tujuannya satu, satu untuk semua, semua untuk satu, untuk kepentingan bangsa dan negara,” tutupnya.
Munas yang rencananya akan digelar hingga 7 Agustus ini, juga dihadiri Rektor Universitas Hasanuddin, Ketua Forum Dewan Guru Besar Indonesia, Ketua dan Sekretaris Majelis Dewan Guru Besar Indonesia, serta perwakilan Guru Besar dari universitas se-Indonesia. (hum)
Editor : Jesi Heny