Sepanjang 2019, Total Korban Pendakian Everest Capai 17 Orang

KATHMANDU,EDELWEISNEWS.COM – Pendaki Inggris Robin Fisher meninggal dunia setelah berhasil mencapai puncak Gunung Everest. Pria 44 tahun itu tiba di puncak pada Sabtu (25/5) pagi. Dia bertolak turun dan pingsan setelah berjalan sejauh 150 meter.

Sherpa, sebutan untuk pemandu dari suku setempat, berusaha membuatnya siuman dengan oksigen dan air, tetapi gagal. “Para pemandu kami berusaha menolongnya tapi dia meninggal dunia tidak lama setelahnya,” kata Murari Sharma dari Everest Parivar Expedition, Ahad (26/5).

Fisher adalah salah satu dari 10 pendaki yang meninggal dunia selama beberapa pekan terakhir. Korban jiwa lain yang berpulang pada pendakian musim semi ini antara lain dari India, Utah, Austria, Irlandia, serta seorang pemandu Nepal.

Sebagian pemandu menduga banyaknya korban jiwa turut dipengaruhi kondisi Everest yang padat pendaki musim ini. Ada 381 pendaki yang mendapat izin menuju puncak, sehingga harus mengantre di sejumlah titik sebelum mencapai Everest yang setinggi 8.848 meter.

Salah satu lokasi menunggu ada di area setinggi 7.985 meter di atas permukaan laut (mdpl) bernama Death Zone. Sherpa bernama Tshering Jangbu mengatakan, ‘kemacetan’ di musim ini adalah yang paling parah selama dia mendampingi pendaki ke puncak.

“Sebagian besar pendaki yang naik ke puncak tanpa suplemen botol oksigen ekstra tampak paling menderita. Mereka menderita karena kemacetan yang ada, bukan karena angin dan udara dingin,” kata Jangbu.

Direktur Jenderal Departemen Pariwisata Nepal Danduraj Ghimire menolak klaim bahwa kepadatan membuat pendakian lebih berbahaya. Menurut dia, kondisi padat pada April dan Mei adalah hal biasa. Tercatat 600 orang (termasuk pemandu) yang naik per 24 Mei.

“Faktornya bukan karena kemacetan itu. Jumlah pendaki agak tinggi tahun ini karena sebagian besar orang ingin mendaki dalam jendela cuaca pendek,” kata Ghimire, dikutip dari laman Fox News.

Angka itu menjadi rekor terburuk dalam beberapa dekade, setelah memperhitungkan penyebab kematian seperti longsoran salju dan gempa bumi. (ro)

Editor : Jesi Heny

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Internasional

Sosok Hana Rawhiti Maipi-Clarke, Politisi Muda yang Gemparkan Gedung Parlemen dengan Tarian “Haka Ka Mate”

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Inilah sosok Hana Rawhiti Maipi-Clarke, politisi muda yang gemparkan gedung parlemen dengan tarian “Haka Ka Mate”. Sosok Hana Rawhiti belakangan ini tengah menjadi sorotan setelah videonya viral di media sosial. Dimana Hana Rawhiti politikus muda Selandia Baru tersebut menggemparkan gedung parlemen dengan tarian “Haka Ka Mate”. Dalam video yang beredar, Hana-Rawhiti memulai […]

Read more
Internasional Presiden RI

Presiden Prabowo Gelar Pertemuan Bilateral dengan Presiden Macron di KTT G20 Brasil

BRASIL, EDELWEISNEWS.COM – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Brasil, Selasa (19 November 2024). Pertemuan tersebut menjadi momentum penting untuk memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Prancis di berbagai sektor. Dalam pertemuan tersebut, kedua kepala negara membahas berbagai isu strategis […]

Read more
Internasional Presiden RI

Sesi Ketiga KTT G20 Brasil, Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia pada Pembangunan Berkelanjutan dan Transisi Energi

BRASIL, EDELWEISNEWS. COOM – Presiden Prabowo menegaskan pentingnya tindakan kolektif dari anggota G20 untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam mengatasi dampak perubahan iklim. Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menghadiri sesi ketiga Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Brasil pada Selasa (19 November 2024). Dalam sesi yang mengangkat tema “Sustainable Development and Energy Transition” tersebut, Presiden […]

Read more