Support Penuh Program Percontohan Kab/Kota Antikorupsi, Pj Sekda Paparkan Program Antikorupsi Kota Makassar

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – KPK RI terus menggenjot pembentukan percontohan kab/kota antikorupsi di Indonesia.

Tak ketinggalan di Provinsi Sulawesi Selatan, ada tiga kab/kota yang bakal menjadi percontohan kab/kota Kota Antikorupsi.

Salah satunya Kota Makassar, yang masuk menjadi deretan calon kota anti korupsi yang ditunjuk langsung oleh Provinsi Sulawesi Selatan.

Untuk menyandang gelar kab/kota antikorupsi itu, dihadapan Pelaksana Harian (Plh) Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI Andika Widiyanto, Pj Sekda Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra memaparkan langsung program antikorupsi yang dimiliki Kota Makassar, di Ruang Sipakatau, Rabu (7/8/2024).

Dalam paparannya Firman menyebutkan pencapaian Kota Makassar, yakni skor MCP-KPK yang angkanya meningkat dari tahun 2022, 82 persen naik menjadi 82,31 persen pada tahun 2023.

Begitu pula skor SPI-KPK tahun 2022 hanya 66,38 persen di tahun 2023 naik menjadi 73,15. Hasil Verifikasi APH Kepala Daerah tidak dalam proses penyelidikan maupun penyidikan tindak pidana korupsi/tindak pidana lainnya.

Selain itu, Pemkot Makassar juga melakukan penguatan unit pengendalian gratifikasi melalui publikasi WBS kepada masyarakat, yang dapat diakses pada website jaringan dokumentasi dan informasi hukum. Sosialisasi kebijakan pengendalian gratifikasi dan pencegahan tindak pidana korupsi.

Pada sektor digitalisasi, dukungan Pemkot Makassar dalam mencegah korupsi dengan menghadirkan aplikasi layanan online kota Makassar sebanyak 28 aplikasi.

“Beberapa aplikasi ini sudah mengikuti lomba dan mendapat penghargaan seperti IGA Award dari kemenpan RB,” ucapnya.

“Makassar juga jadi kota terbaik pertama dalam penerapan SPM TA 2023. Kita juga punya layanan call centre 112 yang memiliki beragam manfaat. Sebagai pusat informasi juga sebagai wadah dalam menampung aduan masyarakat,” paparnya.

“Pak Wali dan seluruh OPD berkomitmen dalam upaya pemberantasan korupsi melalui tiga pemenuhan, yakni perwali tentang pengendalian gratifikasi, LHKPN, dan keputusan Wali kota tentang pembentukan unit pengendalian gratifikasi kota Makassar,” sambungnya.

Firman juga menambahkan, dukungan Pemkot Makassar untuk pencegahan korupsi ini dengan hadirnya peningkatan budaya kerja antikorupsi yang meliputi penerapan reward dan punishment, internalisasi nilai-nilai antikorupsi, media publikasi pencegahan anti korupsi, serta ikut dan memfasilitasi masyarakat untuk ikut serta mencegah korupsi.

“Jadi ada beberapa indikator penilaian untuk penetapan kab/kota antikorupsi ini. Dan yang kami paparkan ini semua masuk dalam indikator penilaian pihak KPK. Semoga memuaskan dan membuahkan hasil yang maksimal,” tandasnya.

Sementara Pelaksana Harian (Plh) Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI Andika Widiyanto, menyampaikan asal muasal terbentuknya program tersebut. Dimulai dari adanya agenda Desa Antikorupsi yang telah terpilih di beberapa desa di Provinsi di Indonesia.

“Untuk penetapan kab/kota tahun 2025 kita percepat. Dan Sulsel masuk dalam daftar. Ada tiga daerah yakni Maros, Bantaeng dan Kota Makassar,” ujarnya.

Pihaknya pun akan melakukan observasi sebelum nantinya dilakukan bimtek, dan penilaian. Kab/Kota yang terpilih nantinya akan menjadi pusat percontohan untuk seluruh Kab/kota yang berada di provinsinya.

“Tidak menutup kemungkinan juga jika Makassar terpilih bisa menjadi pusat percontohan untuk seluruh provinsi di Indonesia. Jadi semua belajar di Kota Makassar,” pungkasnya.

Kegiatan ini dihadiri pula oleh Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto sekaligus membuka secara resmi agenda observasi percontohan Kab/kota Antikorupsi. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Makassar SULSEL

RS Bhayangkara Makassar Luncurkan SIAP Forensik, Hasil Pemeriksaan Lebih Cepat dan Akurat

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Rumah Sakit Bhayangkara Makassar kembali mencatat langkah maju dalam digitalisasi pelayanan kesehatan kepolisian. Kali ini, lewat peluncuran SIAP-FORENSIK (Sistem Integrasi dan Akselerasi Pelayanan Medis Forensik Terintegrasi SIMRS), inovasi yang digadang mampu menjawab tantangan layanan kedokteran forensik di era modern. Inovasi ini hadir di tengah kebutuhan layanan forensik yang menuntut ketepatan, kecepatan, serta […]

Read more
Makassar SULSEL

Wali Kota-Wawali, Mendagri dan Menteri PKP Tinjau Pemukiman Kumuh di Pampang, Makassar

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mendampingi Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) Maruarar Sirait serta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meninjau langsung kawasan kumuh di Kelurahan Pampang, Kecamatan Panakkukang, Kamis (11/9/2025). Turut hadir dalam kunjungan ini Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, bersama sejumlah kepala OPD lingkup Pemkot Makassar. Agenda tersebut […]

Read more
Makassar SULSEL

Jalin Sinergitas, Komandan Komando Kodaeral VI Terima CC Kepala Zona Tengah Bakamla RI

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Dalam rangka menjalin sinergitas kerja dan silaturahmi, Komandan Komando Daerah TNI AL VI (Kodaeral) VI Laksamana Muda TNI Andi Abdul Aziz, S.H., M.M menerima courtessy call kepala zona bagian tengah Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI Laksamana Pertama TNI Teguh Prasetya yang berlangsung di Ruang Kerja Dankodaeral VI, Kamis (11/9/2025). Kedatangan Kepala Zona […]

Read more