TALKs 2025: SaESA Membuka Jalan Kesadaran Pendidikan di Bulukumba

BULUKUMBA, EDELWEISNEWS.COM – Di sebuah desa di Bulukumba bernama Bontonyeleng, suara bambu yang bergemerisik menjadi saksi lahirnya sebuah gerakan pendidikan alternatif. Sekolah Anak Desa (SaESA) meluncurkan TALKs: meluaskan kesadaran, sebuah forum yang bukan hanya berbicara soal sekolah, melainkan soal masa depan anak-anak desa.

Gerakan ini lahir dari kegelisahan. Terlalu banyak anak desa yang merasa pendidikan adalah pintu tertutup. Terlalu sering mereka diabaikan oleh sistem yang hanya mengenal angka-angka dan gelar. SaESA hadir menantang stigma itu. Ia membuka jalan, memperlihatkan bahwa sekolah tidak harus dibatasi oleh dinding beton, melainkan bisa tumbuh di bawah bambu, di halaman tanah, di lembaran kertas daur ulang, bahkan di masyarakat adat.

TALKs kali ini menghadirkan beragam kegiatan: diskusi publik bersama Stany Melisa, Membaca Hening dengan Rumah Buku SaESA, di Bawah Suasana Daur Ulang Kertas bersama Siring Bambu, Workshop Zine oleh Gelar Zine Fest, hingga Ngobrol Prihal Seni bersama Muh. Alif Dermawan sebagai Ketua Umum SSB Batugatumbing.

Musik menjadi penutup, namun semangatnya jelas tidak akan berhenti di sana. Dari pukul 10 pagi hingga senja. SaESA bergema dengan suara pendidikan yang bebas.

Di tengah acara, seorang anak dari MTS Guppi Bontonyeleng bertanya polos: “Acara apa ini, Kak? Bisa baca buku gratis?” Pertanyaan sederhana, tetapi penuh arti. Di sanalah SaESA menemukan rohnya: pendidikan harus gratis, bebas, dan dekat dengan kehidupan.

Musakkir Basri, pendiri SaESA, menjawab dengan tegas.

“Kegiatan ini adalah cara kami mengumpulkan orang-orang yang sadar. Pendidikan adalah senjata untuk menyelamatkan anak-anak desa dari jurang kesenjangan. Membaca di sini tidak menunggu izin siapa pun. Siapapun boleh memilih buku, lalu tenggelam dalam hening,” katanya.

Semangat anak-anak desa itu menyalakan bara perjuangan. SaESA tidak berhenti di TALKs. Mereka memperkenalkan SuarAsaESA, ruang untuk bersua, bersuara, dan me’rasa’ bersama mereka yang pernah dipaksa berhenti sekolah. Di ruang terbuka itu, kesadaran disebarkan seperti benih yang ditabur angin.

Agustus ini bukan sekadar bulan kemerdekaan, tetapi juga kelahiran sebuah gerakan.

“Kami ingin SuarAsaESA menjadi pintu. Pintu menuju kesadaran bahwa pendidikan adalah hak semua anak desa. Kami percaya mimpi itu bukan utopia. Mimpi itu bisa diwujudkan,” tutup Musakkir Basri.

SaESA telah menyalakan obor kemerdekaan sekolah alternatif. Kini, pertanyaan tinggal satu: apakah kita mau ikut menjaga cahayanya dan meluaskan kesadaran? (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Makassar SULSEL

Direktur PPI Apresasi Pemkot Makassar, Pemilu Raya RT Berjalan Tertib dan Lancar

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Gelaran Pemilu Raya Rukun Tetangga (RT) di Kota Makassar, tanggal 3 Desember lalu, tidak hanya menjadi momentum memilih pemimpin lingkungan, tetapi juga menghadirkan gambaran bagaimana demokrasi di level paling dasar tumbuh semakin matang. Di tengah antusiasme warga dan minimnya gesekan di lapangan, apresiasi pun datang dari berbagai pihak, salah satunya dari Pengamat […]

Read more
Makassar SULSEL

Pengamat Menilai Pemilihan RT di Makassar Tunjukkan Demokrasi Ideal

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Proses pemilihan Rukun Tetangga (RT) pada 3 Desember lalu berlangsung efektif, efisien, dan lancar. Kini, tahapan bergeser memasuki fase rekapitulasi dan penetapan di tingkat kelurahan dan kecamatan. Hampir seluruh wilayah, sekitar 15 kecamatan dan 153 Kelurahan telah merampungkan dokumen perhelatan pemilu raya di tingkat akar rumput tersebut. Dari total 9.098 calon RT […]

Read more
Makassar SULSEL

Polda Sulsel Resmikan Ditres PPA dan Ditres PPO, Balla Inklusi: Semoga Tidak Lambat Penanganan Kasus

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM — Polda Sulawesi Selatan resmi memiliki dua direktorat baru, yakni Direktorat Reserse (Ditres) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) serta Direktorat Pemberantasan Perdagangan Orang (PPO). Keduanya dikukuhkan dalam upacara di Lapangan Tenis Mapolda Sulsel, Jumat (5/12/2025). Upacara peresmian dipimpin Kapolda Sulsel Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro dan dihadiri Wakapolda Sulsel Brigjen Pol Nasri beserta […]

Read more