MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel, Lies F Nurdin, meminta Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Prof Muh Jufri, untuk memperhatikan fasilitas pendukung yang dimiliki sekolah. Mulai dari kantin, toilet, hingga Unit Kesehatan Siswa (UKS).
Lies mengaku sudah mengunjungi beberapa sekolah menengah atas yang ada di Kota Makassar dan juga kabupaten lain di Sulsel. Ia menemukan, kondisi kantin yang tidak sesuai standar, bahkan menjual makanan yang tidak sehat untuk anak-anak. Padahal, makanan anak sangat berpengaruh terhadap perkembangan fisik juga kecerdasan mereka.
“Pak Kadis, tolong perhatikan kantin yang ada di sekolah. Perlu standarisasi kantin sekolah, dan menunya harus kita atur. Di luar negeri, makanan di kantin harus organik. Makanan anak dijaga mulai dari PAUD, sehingga anak-anaknya menjadi anak yang cerdas,” kata Lies, saat menjadi Keynote Speaker Sosialisasi Anak Sebagai Agen Perubahan Generasi Berencana, yang dilaksanakan secara virtual, Senin (22 Februari 2021).
Selain kantin, Lies juga mengaku prihatin dengan kondisi toilet yang ada di sekolah. “Saya keliling, paling hanya satu dua yang bagus. Minta tolong tahun ini ada perbaikan. Anak-anak di sekolah kasihan, bagaimana mau masuk ke toilet kalau bau. Disini kita pegang peranan, supaya anak-anak kita menjadi sehat dan nyaman di sekolah,” tuturnya sebagaimana dilansir di humas.sulselprov.go.id.
Ketua TP PKK Sulsel ini juga meminta agar UKS diperhatikan. Ia menyarankan agar sekolah bekerjasama dengan Puskesmas yang ada di dekat sekolah, kemudian ada anak yang dibina untuk menjadi penanggung jawab kesehatan.
Ia juga berharap agar Kepala Dinas Pendidikan Sulsel memperhatikan anak-anak dari keluarga prasejahtera untuk bisa bersekolah. Pasalnya, tahun lalu ada yang tidak bisa masuk sekolah karena tidak diterima. Selain itu, ada yang diterima di sekolah yang lokasinya jauh dari rumah sehingga masih butuh biaya transportasi.
“Kami mohon kepada Pak Kadis untuk diperhatikan anak-anak prasejahtera. Karena kalau mereka tidak sekolah, mereka akan jadi pengangguran. Mudah-mudahan tahun ini bisa diperhatikan,” harap Lies.
Diketahui, Sosialisasi Anak Sebagai Agen Perubahan Generasi Berencana ini dilaksanakan Pokja I TP PKK Sulsel. Sosialisasi diikuti oleh 500 peserta melalui aplikasi zoom, yang terdiri dari kepala sekolah, guru, dan pengurus OSIS SMA/SMK sederajat, serta pengurus TP PKK dari 24 kabupaten/kota se Sulsel.
Turut hadir memberikan materi pada sosialisasi tersebut, Koordinator Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat/Penyuluh Ahli Madya BNNP Sulsel Ishak Iskandar, Kepala Dinas Pendidikan Sulsel Prof Dr Muh Jufri, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Sulsel Dr Fitriah Zainuddin, dan Fasilitator Forum Anak Sulsel Egidius Arya Parande. Hadir pula Wakil Ketua TP PKK Sulsel, Naomi Octarina Andi Sudirman.
Editor : Jesi Heny