MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Nurdin Abdullah mengunjungi stan-stan peserta pameran Sulsel Expo 2019 di Celebes Convention Center (CCC), Kamis malam (31/10).
Sebanyak 111 peserta pameran pembangunan dari organisasi perangkat daerah (OPD) Sulsel, pemkab/pemkot, BUMN, BUMD, asosiasi, komunitas, produsen dan eksportir, serta perusahaan swasta.
Sebelumnya, kemarin (30/10) Nurdin membuka acara. Saat mengunjungi stan atau booth pameran tampak senyum sumringah menghiasi wajahnya.
Pertama stan yang dikunjungi Nurdin Abdullah adalah stan TNI AU yang berada di bagian outdoor venue acara. Disini dipamerkan alutsista, rudal dan senjata lainnya. Gubernur Sulsel takjub dengan senjata yang dipamerkan Gatling Gun M134 dari Amerika Serikat dan Rudal Chiron dari Korsel.
“Kalau rudal ini Pak Gubernur, namanya rudal Chiron itu senjata ground to air digunakan untuk menembak pesawat atau helikopter musuh kecepatan 2,4 MACH,” jelas Letda Pas Ilham Waldy Yudha, S. T. Han.
Rudal ini juga pernah ditembakkan di Bonto Bahari Bulukumba dalam rangka latihan bersama Satuan Korpaskhas.
Selanjutnya, Nurdin menuju ke gedung utama, selanjutnya mengunjungi stan dari Kabupaten Sinjai. Di sini ditampilkan hasil kekayaan alam dan kerajinan.
Mata gubernur tertuju pada badik yang ditampilkan dan menanyakan proses produksinya. Selanjutnya, ikan kering kerapu sunu kemasan.
“Ikan Ini juga bagus nih, ini sudah ada pasar? Bagaimana kontuinitas produksinya?” tanya Nurdin.
Nurdin pun mendengarkan penjelasan dari Kepala Bidang Promosi dan Penamana Modal Sinjai, Sahria. Nurdin menyatakan bahwa kendala yang dihadapi termasuk persoalan pasar dan juga kontuinitas stok, hal inilah yang diatasi oleh pemerintah.
Di sini juga Nurdin diperlihatkan jagung ungu produksi Kecamatan Tellulimpoe. “Ini juga produksi kita. Jagung ungu ini bagus untuk kesehatan, cocok untuk penderita diabetes,” sebut Nurdin dengan tersenyum sambil memperlihatkan sampel produk yang ditampilkan.
Selanjutnya, Nurdin ke stan Kabupaten Bantaeng di sini Nurdin dijamu dengan sajian Bhontaink (Bantaeng) Coffee Arabika yang diproduksi UPT Sentra Pengelolaan Kopi Banyorang, Kecamatan Tompobulu.
“Enak ini loh,” kata Nurdin sambil tersenyum.
Kopi ini sudah diproduksi di UPT Banyorang sejak tahun 2018, dirintis di era saat Nurdin Abdullah menjabat sebagai Bupati Bantaeng. Sudah memiliki pasar lokal, nasional dan internasional.
“Sudah ada empat negara berkunjung melihat kami, cuma stok dan kontuinitanya belum. Mereka dari Inggris, Singapura dan Dubai (Uni Emirated Arab), mereka minta puluhan sampai ratusan ton. Kami belum bisa,” papar Pengeloal UPT Sentar Banyorang, Irsad Syafar.
Nurdin mengunjungi satu-satu stan mulai kabupaten/kota dan BUMD/BUMN serta spesifik menanyakan berbagai hal unik yang dipamerkan. (hum)
Editor : Jesi Heny