MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Sekitar pukul 12.30 wita, Kamis (30/9), Kantor DPRD Sulsel kembali dikepung oleh dua kelompok demonstran, yakni dari aliansi mahasiswa UNM dan buruh lintas sektor.
Aiansi mahasiswa UNM masih menyuarakan penolakan terhadap rancangan UU yang digodok oleh DPR RI, juga termasuk UU KPK yang telah diketuk dan ditandatangani oleh Presiden Jokowi.
Salah satu korlap yang melakukan orasi mengatakan, mereka akan tetap menolak UU yang tidak pro kepada rakyat.
“Kami kembali datang meminta anggota DPRD Sulawesi Selatan untuk menandatangani petisi. Hanya sayang pada saat ini hanya dua fraksi yang datang, dari delapan fraksi yang ada,” katanya.
Sementara lintas buruh mengusung tiga belas tuntutan, termasuk pembatalan UU KPK. Namun, sampai berita diturunkan pendemo belum ditemui oleh fraksi yang ada di DPRD.
Menurut para buruh, ada konspirasi atas nama pemberian konsesi yang dibarengi dengan kekerasan brutal para aparat.
“Banyak produk – produk DPR yang sebenarnya tidak mencerminkan demokrasi. Ini penyebab DPR kita korup, yang membuat aturan tidak berpihak pada rakyat,” tegas salah seorang dari aliansi buruh.
Penulis : M. Hasim
Editor. : Jesi Heny