Vaksinasi Tahap Pertama di Lutim Digelar Hari Ini

LUTIM, EDELWEISNEWS.COM Pelaksanaan vaksinasi tahap pertama untuk Tenaga Kesehatan (Nakes) di Kabupaten Luwu Timur (Lutim) hari ini mulai dilakukan di Rumah Sakit (RS) I Lagaligo Wotu dan beberapa Puskesmas. Vaksinasi akan berlangsung hingga 11 Februari mendatang.

Wakil Bupati Luwu Timur, Irwan Bachry Syam meresmikan langsung pencanangan vaksinasi Covid -19 di RS I Lagaligo Wotu yang ditandai dengan penyerahan Dosis Vaksin Covid – 19 kepada Direktur RSUD I Lagaligo, dr. Benny, Senin (1/2/2021).

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Lutim, dr. Rosmini Pandin melaporkan, vaksinasi tahap I ini akan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan dan tenaga penunjang sebanyak 1.556 orang yang tersebar di 17 Puskesmas dan 2 RS.

“Sedangkan untuk rencana pemberian dosis kedua akan laksanakan pada tanggal 15 Februari hingga 26 Februari 2021,” bebernya.

Ia juga berharap, pada tahap pemberian dosis kedua, semua tenaga kesehatan dan tenaga penunjang yang sesuai dengan kriteria penerima vaksin, agar nantinya mampu mencover untuk menerima vaksin tersebut. Sehingga, kata dia, seluruh tenaga kesehatan dan tenaga penunjang yang memberikan pelayanan kepada pasien mempunyai antibody terhadap virus corona.

“Diharapkan tidak ada lagi tenaga kesehatan yang terkonfirmasi Covid 19, sehingga bayangan kita bisa lebih baik. Kemudian Puskesmas dan rumah sakit bisa dioptimalkan kembali dan semoga cakupan vaksinasi Covid – 19 ini dapat sesuai dengan target dan merata,” harapnya.

Selain itu, Wakil Bupati, Irwan Bachri Syam menyebutkan, pelaksanaan pencanangan vaksinasi hari ini akan menjadi hal yang baik di Lutim.  “Karena yakinki’ bahwa Insya Allah pelaksanaan vaksin ini akan membawa dampak yang baik bagi diri sendiri sebagai orang yang di vaksin maupun bagi masyarakat,” pungkasnya.

Kendati demikian, Irwan menyampaikan, terlepas dari pelaksanaan  vaksin tersebut, hal yang terpenting menurutnya yakni terus melakukan edukasi dan sosialisasi terkait tiga M.

“Insya Allah kami akan memberikan edaran untuk disosialisasikan di tingkatan desa, bahwa ada beberapa hal yang penting kita laksanakan untuk mencegah penyebaran Covid-19,” tutupnya.

Hadir pada acara tersebut, Sekda Lutim, H. Bahri Suli, segenap unsur Forkopimda, Ketua DWP Lutim, Hj. Masrah Bahri Suli, anggota DPRD Lutim, Irmanto Hafid dan Rully Heryawan, kepala OPD, para camat dan undangan lainnya. (Kominfo)

Editor: Anisa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Makassar SULSEL TNI / POLRI

Pangdam XIV/Hsn Terima Kunjungan Silahturahmi Menteri PPN/Kepala Bappenas

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Windiyatno menerima kunjungan silahturahmi dari Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Prof. Dr. Rachmat Pambudy bersama rombongan, bertempat di Ruang Tamu Pangdam, Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Selasa (17/6/2025). Kedatangan Menteri PPN/Kepala Bappenas bersama rombongan ini disambut hangat oleh Pangdam beserta sejumlah Pejabat Utama […]

Read more
Makassar SULSEL

Harga Pangan Lebih Murah, Pemprov Sulsel Gelar GPM di Kandea 2

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM.-Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Ketahanan Pangan kembali melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai upaya konkret menekan harga pangan dan menjamin aksesibilitas masyarakat terhadap bahan pokok.  Kegiatan ini digelar pada Selasa (17 Juni 202 tepatnya di dekat Masjid Nurul Jamaah, Jalan Kandea 2, Kota Makassar. Wilayah ini berada di Kecamatan Bontoala yang merupakan […]

Read more
Makassar SULSEL

Tuntutan Pembayaran Gaji Hayat Gani ke Pemprov Tidak Sesuai Aturan, Begini Penjelasan Jufri Rahman

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Pernyataan Mantan Sekretaris Provinsi (Sekprov), Abdul Hayat Gani yang mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel untuk menyelesaikan hak-haknya sebagai aparatur sipil negara, dinonaktifkan pada akhir 2022, dan dirinya belum menerima gaji pokok dan tunjangan-tunjangan lain.  Adapun total gaji dan tunjangan yang belum dibayarkan selama ia dinonaktifkan disebutkan mencapai Rp8.038.270.000. Pernyataan Hayat Gani ini mendapat tanggapan […]

Read more