Wajo Siapkan Hadiah Umrah dan SIM Gratis untuk Masyarakat yang Sudah Divaksin Covid-19

WAJO, EDELWEISNEW.COM – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid – 19 Kabupaten Wajo terus ber atupaya mencapai target vaksinasi 50 persen pada akhir November dan 70 persen pada akhir Desember 2021. Berbagai inovasi dan kebijakan pun telah dilakukan.

Terbaru, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo bersama jajaran Polres, Kodim 1406, dan Forkopimda Wajo menjanjikan hadiah umrah dan surat izin mengemudi (SIM) gratis melalui undian, kepada masyarakat yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis 1 dan 2.

“Syaratnya sudah terdaftar mendapatkan vaksinasi Covid -19 dosis 1 dan 2. Nanti semua NIK-nya (nomor induk kependudukan) akan diundi pada akhir Desember 2021 jika pada batas waktu tersebut kita bisa mencapai target lebih dari 70 persen sesuai instruksi presiden,” ucap Amran Mahmud, Bupati Wajo.

Hal itu disampaikan saat memberikan sambutan dan membuka Musyawarah Daerah (Musda) VI Majelis Ulama Indonesia (MUI) Wajo di ruang pola Kantor Bupati Wajo, Minggu (28/11/2021).

Amran Mahmud juga mengaku bahwa dengan kerja keras dari seluruh stakeholder dan dukungan dari masyarakat, diharapkan target capaian vaksinasi 70 persen per akhir Desember 2021 di Wajo bisa dicapai.

Amran Mahmud juga menyampaikan bahwa berbagai kebijakan telah ditetapkan untuk percepatan vaksinasi.

“Ini semata-mata dilakukan sebagai upaya menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity) agar kita bisa berdampingan dengan Covid-19,” ucapnya.

Meskipun Wajo sudah berada pada nol kasus, Amran Mahmud tetap mengimbau kepada masyarakat agar jangan lengah dan tetap disiplin menaati protokol kesehatan.

Terpisah, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Wajo, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Muhammad Islam, membenarkan bahwa tiap masyarakat yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis 1 dan 2 berpeluang mendapatkan hadiah umrah dan SIM gratis.

“Hadiah umrah untuk 2 orang dan 30 orang untuk SIM gratis. Semua NIK yang sudah terdaftar mendapatkan vaksin 1 dan 2 akan diundi melalui komputer,” ucapnya.

Islam berharap dengan adanya hadiah umrah dan SIM gratis ini bisa meningkatkan partisipasi masyarakat, khususnya bagi yang belum divaksin agar mau divaksin.

“Ini juga merupakan bentuk apresiasi kepada masyarakat yang telah antusias dan membantu menyukseskan program vaksinasi,” ucapnya.

Dari data yang dihimpun, vaksin berhadiah undian umrah dan SIM gratis ini untuk wilayah Pulau Sulawesi, baru dilaksanakan di Wajo. (APJ)

Editor : Jesi Heny

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Maros SULSEL

Ketua Umum Pengcab KKI Maros Ikut Jalan Santai dan Beri Penghargaan Atlit Berprestasi

MAROS, EDELWEISNEWS.COM – Dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Tahun 2025, Ketua Umum Pengurus Cabang (Pengcab) Khusin Ryu “M” Karatedo Indonesia (KKI) Kabupaten Maros sekaligus Pgs. Kakanminvetcad XIV-16/Maros, Kapten Inf Abdul Hamid, S.Sos., bersama jajarannya mengikuti kegiatan jalan santai serta perlombaan yang digelar oleh Keluarga Besar Pengcab KKI Maros, bertempat di Lapangan […]

Read more
LEGISLATIF Makassar SULSEL

Muchlis Misbah : Sekwan Hadirkan Disiplin dan Nilai Kebangsaan di DPRD Makassar

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Anggota DPRD Kota Makassar, Muchlis Misbah memberikan apresiasi kepada Plt Sekretaris DPRD Makassar, Andi Rahmat Mappatoba atas berbagai perubahan positif yang telah dilakukan di lingkungan sekretariat. Menurutnya, langkah awal berupa penataan area parkir dan pengaspalan halaman kantor menjadi pintu masuk bagi perbaikan yang lebih luas. “Perhatian terhadap hal-hal kecil ternyata berdampak besar […]

Read more
Bulukumba SULSEL

TALKs 2025: SaESA Membuka Jalan Kesadaran Pendidikan di Bulukumba

BULUKUMBA, EDELWEISNEWS.COM – Di sebuah desa di Bulukumba bernama Bontonyeleng, suara bambu yang bergemerisik menjadi saksi lahirnya sebuah gerakan pendidikan alternatif. Sekolah Anak Desa (SaESA) meluncurkan TALKs: meluaskan kesadaran, sebuah forum yang bukan hanya berbicara soal sekolah, melainkan soal masa depan anak-anak desa. Gerakan ini lahir dari kegelisahan. Terlalu banyak anak desa yang merasa pendidikan […]

Read more