MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Wakil rakyat di DPRD Makassar akan hadir lebih dekat dengan warga dan dapat melayani warga 1×24 jam dalam bentuk avatar. Mulai dari konsultasi publik terkait rancangan peraturan daerah, penyaluran aspirasi hingga pengaduan.
“Kita berencana akan siapkan aplikasi Sipakatau atau Sistem Informasi Konsultasi publik, dengan ini warga bisa memberikan masukan terkait Ranperda sebagai bentuk produk hukum partisipatif sebelum menjadi Perda. Akan ada avatarnya anggota dewan 1×24 jam melayani warga,” jelas Dahyal.
Legislator Makassar akan direpresentasikan dalam bentuk avatar dan akan berinteraksi dalam VR melalui aplikasi yang disiapkan oleh Sekretariat DPRD Makassar.
“Insha Allah (akan dibuatkan avatar), ini rencana inovasi tetapi tetap mengikuti ketentuan yang ada dan dikomunikasikan dengan Pimpinan dan anggota dewan,” ujar Dahyal.
Selain Sipakatau, Dahyal menyebut sejumlah proyeksi program inovatif lainnya, seperti Ero’ta yang akan memaksimalkan proses reses melalui ruang virtual sehingha proses penyerapan aspirasi warga bisa lebih luas.
“Ada juga aplikasi Ero’ta, banyak warga yang berpikir hasil reses tidak masuk dalam pikir anggota dewan. Satu kali reses setiap anggota dewan maksimal 6 titik, makanya ide ini muncul,” terangnya.
Program andalan Sekretariat DPRD Makassar, Ajamma, akan dikembangkan menyesuaikan dengan penegasan Pemkot Makassar yang memantapkan diri menuju MetaVerse.
“Ajamma bakal dikembangkan, penyaluran aspirasi maupun pengaduan. Nanti akan avatar untuk mewadahi legislator sesuai bidang yang terima aspirasi, begitu juga dengan RDP dengan SKPD terkait,” tutup Dahyal.