MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-418 Kota Makassar, Camat Wajo Maharuddin, S.Sos., MM, bersama Sekretaris Camat Zamhir Islami Rahman, S.STP, serta seluruh staf Kecamatan Wajo turut ambil bagian dalam kegiatan jalan sehat yang digelar di Anjungan Pantai Losari, Sabtu (8/11/2025).
Kegiatan jalan sehat yang masih rangkaian acara HUT Kota Makassar tersebut diikuti sekitar 30.000 peserta dari berbagai instansi pemerintah, swasta, komunitas, serta masyarakat umum.
Suasana penuh semangat dan kebersamaan tampak mewarnai jalannya kegiatan sejak pagi hari.
Camat Wajo, Maharuddin menyampaikan, bahwa keikutsertaan jajaran Kecamatan Wajo dalam kegiatan ini merupakan bentuk dukungan terhadap semangat kebersamaan dan kesehatan masyarakat yang terus digaungkan oleh Pemerintah Kota Makassar.
“Momentum ini bukan hanya ajang olahraga, tetapi juga wadah mempererat silaturahmi antarpegawai dan masyarakat, serta menumbuhkan rasa cinta terhadap Kota Makassar,” ujarnya.
Sementara itu, Sekcam Wajo, Zamhir Islami Rahman menambahkan, bahwa kegiatan seperti ini menjadi motivasi bagi seluruh pegawai untuk terus menjaga kesehatan jasmani dan memperkuat kekompakan tim di lingkungan kerja.
Jalan sehat HUT ke-418 Kota Makassar ini berlangsung meriah dengan berbagai hiburan dan doorprize menarik, menandai semangat kolaborasi warga Makassar dalam menyambut usia kota yang semakin matang dan berbudaya.
Setelah kegiatan jalan sehat, berbagai aksi kepedulian sosial dilakukan Pemkot Makassar di Lapangan Karebosi. Antara lain, sunatan massal, donor darah, serta pencatatan Rekor MURI penyerahan gigi palsu terbanyak, yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota Makassar bekerja sama dengan berbagai pihak.
Jalan sehat dihadiri Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, Ketua TP PKK Makassar Melinda Aksa, Sekda Makassar, Kadis Kesehatan, serta profesi gigi tergabung dalam IPORSI. (*)
“Kegiatan ini bukan sekadar memecahkan rekor, tetapi menjadi wujud nyata kehadiran pemerintah dalam memenuhi kebutuhan dasar warga, khususnya di bidang kesehatan,” jelasnya.
Warga antusias mengikuti kegiatan pemasangan gigi tiruan massal sebanyak 300 orang, donor darah dengan 350 pendonor, serta sunatan massal bagi 200 anak yang berlangsung meriah dan penuh makna.
Kegiatan sunatan massal ini akan berlanjut esok hari di Kantor Dinas Kesehatan Makassar dengan tambahan 218 peserta, sehingga total peserta mencapai 418 orang, sesuai dengan usia Kota Makassar tahun ini.
Ketua DPD II Golkar Makassar itu menyampaikan, apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi dalam kegiatan tersebut.
Ia juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya atas apa yang telah diselenggarakan bersama antara IPROSI dan Dinas Kesehatan, yang disupport oleh Universitas Hasanuddin, sponsor, dan seluruh pihak terkait.
“Hari ini kita membuat sebuah sejarah, bukan hanya dalam hal jumlah gigi tiruan yang dipasangkan, tetapi juga sejarah bagaimana pemerintah hadir di tengah masyarakat untuk memperhatikan kebutuhan dasar mereka,” jelas Munafri di hadapan peserta dan tamu undangan.
Pria yang akrab disapa Appi itu menilai, kegiatan ini menjadi bukti nyata kolaborasi seluruh pihak dalam memperingati HUT ke-418 Kota Makassar dengan semangat kebersamaan dan pelayanan.
Berbagai kegiatan sosial lainnya juga telah digelar sebelumnya, seperti nikah massal dan sunatan massal, yang semuanya menunjukkan komitmen pemerintah untuk terus memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
Lebih lanjut, Wali Kota menegaskan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut sebagai bagian dari kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Lanjut dia, Gigi sangat penting. Artinya, begitu pentingnya kesehatan gigi ini. Banyak tanda-tanda kesehatan itu bisa dilihat dari kondisi gigi.
“Orang yang giginya tidak sehat, biasanya kurang percaya diri saat berbicara. Nah, hari ini kita ingin menghilangkan rasa tidak percaya diri itu dengan menghadirkan senyum baru bagi masyarakat Makassar,” tuturnya.
Munafri juga berharap kegiatan seperti ini tidak hanya berhenti pada momentum ulang tahun kota, melainkan dapat terus berlanjut di berbagai kesempatan lain dengan sasaran yang lebih luas.
“Saya berharap kegiatan ini tidak hanya dilakukan saat ulang tahun Kota Makassar. Ke depan, bisa juga menyasar kelompok-kelompok tertentu, misalnya para guru SD dan SMP,” harapnya.
Di hadapan perwakilan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) yang turut hadir mencatat pencapaian tersebut, Munafri berharap rekor pemasangan gigi tiruan terbanyak di Makassar bisa menjadi awal dari gerakan besar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan gigi dan mulut.
Lanjut dia, kolaborasi ini tidak berhenti di sini, tapi menjadi awal perjalanan panjang untuk menjaga kesehatan, khususnya kesehatan gigi bagi seluruh warga Makassar.
“Karena hanya dengan senyum yang cemerlang, kita bisa menyongsong masa depan yang gemilang,” Imbuh Munafri.
Kegiatan yang berlangsung di Lapangan Karebosi itu tidak hanya mencatatkan prestasi baru bagi Makassar melalui Rekor MURI Pemasangan Gigi Tiruan Terbanyak, tetapi juga memperkuat semangat kolaborasi dan pelayanan publik dalam rangka menyongsong Makassar yang lebih sehat, bahagia, dan penuh senyum.
Di akhir sambutannya, ia juga berpesan agar masyarakat semakin peduli terhadap pemeriksaan kesehatan gigi secara rutin.
“Mari rajin memeriksakan kesehatan gigi kita, supaya teman-teman dokter gigi juga punya banyak pekerjaan untuk membantu kita semua,” pungkasnya sembari tersenyum.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menyampaikan apresiasi tinggi kepada panitia pelaksana, tenaga medis, serta seluruh peserta yang telah menunjukkan komitmen dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut masyarakat.
Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya memperkuat kolaborasi para ahli prostodonsia, tetapi juga mencerminkan semangat pengabdian kepada masyarakat.
“Pemerintah Kota Makassar mendukung penuh upaya-upaya yang membawa manfaat langsung bagi kesehatan dan kesejahteraan warga,” ujar Aliyah Mustika Ilham.
Lebih lanjut, Aliyah menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan komunitas profesi kesehatan untuk menciptakan masyarakat yang sehat, produktif, dan berdaya saing.
” Saya berharap kolaborasi yang terjalin dalam kegiatan ini dapat terus berlanjut dan menjadi contoh nyata pelayanan kesehatan yang humanis dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat Makassar,” harapnya. (*)

