PALOPO, EDELWEISNEWS.COM – Pj. Wali Kota Palopo, Drs. H. Firmanza, SH, M.Si menggelar rapat koordinasi (Rakor) terkait inflasi Kota Palopo di ruang kerja Kantor Wali Kota Palopo lantai 3, Jumat (6/12/2024).
Rakor ini dilaksanakan untuk mengantisipasi kenaikan harga menjelang Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Kepala Badan Pusat Statistik Kota Palopo, Muhammad Rismat R, S.E., M.Si mengatakan, ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga saat ini.
“Diantaranya bawang merah, tomat, daging ayam ras, ikan teri, ikan cakalang, minyak goreng, ikan Layang, ikan kakap merah dan udang,” kata Muhammad Rismat.
Disamping kenaikan harga tersebut, kata Rismat, juga ada beberapa komoditas yang juga mengalami penurunan harga.
“Seperti beras, telur ayam ras, ikan bandeng, ikan kembung, kangkung, cabai rawit, kacang panjang, jagung dan jeruk nipis,” katanya.
Pj. Wali Kota Palopo tersebut menekankan, kenaikan harga perlu diantisipasi jelang H-10 Nataru, utamanya kenaikan harga tiket bus.
“Biasanya ada kenaikan sekira 30 persen, H-10 hari sebelum dan H+10 hari setelah perayaan Nataru,” kata Firmanza DP.
Adapun antisipasi berdasarkan kebijakan yang diambil oleh pemerintah, kata Firmanza, yakni dengan mengatur harga seperti minggu pertama dan kedua bulan Desember harga tetap normal.
“Lalu di minggu ketiga baru ada kenaikan dan di minggu keempat harga akan diupayakan kembali normal,” katanya.
Adanya Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar bulan November lalu, kata Firmanza, perlu dihitung secara cermat.
“Apakah dilakukan lagi, atau dilakukan intervensi komoditi seperti memberikan subsidi kepada distributor, sehingga harga bisa turun,” jelasnya.
Namun demikian, katanya, Pemkot Palopo rencananya Senin, 9 Desember 2024 akan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk mencegah inflasi.
“Untuk lokasinya akan ditentukan di mana yang strategis dan menyentuh masyarakat umum secara langsung,” tandasnya.
Adapun stock komoditi Perum Bulog Kantor Cabang Palopo yang tersedia menjelang Nataru yakni, minyak goreng, beras dan gula yang cukup banyak.
Data dari Dinas Perdagangan Kota Palopo, adapun komoditas seperti daging ayam ras dan ikan yang mengalami kenaikan, dikarenakan kurangnya stok dan cuaca buruk yang memengaruhi tangkapan nelayan.
Turut hadir dalam Rakor ini, Kepala BPKAD Kota Palopo, Kepala Dinas Perdagangan Kota Palopo, Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan Kota Palopo, Kepala Dinas Perikanan Kota Palopo.
Hadir pula Kepala Dinas PUPR Kota Palopo, Kepala Dinas Perhubungan Kota Palopo, Kepala Dinas Kominfo Kota Palopo, Dinas Ketahanan Pangan Kota Palopo, Dinas Sosial Kota Palopo, Bappeda Kota Palopo dan peserta rapat.