MAKASSAR, EDELWEISNEWS. COM – Walikota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto sudah mempersiapkan penuntasan mega proyek Makassar pada 2023 menuju cita-cita kota dunia.
Danny Pomanto, sapaan akrabnya mengatakan, mega proyek 2023 bukan karena megah dan besarnya saja, tetapi bagaimana program itu menjawab permasalahan masyarakat dan menjadi solusi.
Beberapa mega proyek itu sendiri, tercatat seperti kelanjutan Lorong Wisata (Longwis), Kendaraan Listrik (Co’mo) dan proyek fisik seperti Revitalisasi Pantai Losari, Pembangunan Makassar Core City Arena (Macca), Sirkuit, Makassar Government Center yang mana didalamnya ada Mal Pelayanan Publik, Mal Investasi, Mal Inovasi dan UMKM.
“Jadi ini menjadi solusi besar. Seperti lorong wisata yang mana berlangsung di gang-gang (lorong-lorong). Kelihatannya kecil tetapi jumlahnya besar. Sampai saat ini sudah ada 1.092 lorong. Tahun depan ditambah 1.000 lorong lagi. Dan harapannya pada akhir masa jabatan saya sudah sampai 5.000 lorong,” kata Danny, di sela-sela acara Speak After Lunch ‘Mega Proyek 2023 Menuju Makassar Kota Dunia’ di Studio INews Tv, Jakarta, Selasa, (27/12/2022).
Ia mengatakan, Longwis merupakan serial program untuk lorong-lorong di Makassar, dari awalnya Lorong Garden yang berhasil membuat masyarakat punya harapan untuk memperbaiki kehidupannya melalui dukungan Pemerintah Kota Makassar.
“Seri terakhir ini adalah Lorong Wisata. Ini menjawab persoalan Food Sekuriti atau Keamanan Pangan, Ekonomi, Sosial, Smart City dan konten lainnya yang ditotal menjadi 18 konten. Jadi ada inovasi food sekuriti, sirkulasi ekonomi masyarakat, lebih dari itu membuat masyarakat kompak,” ungkap Danny.
Hal yang paling menarik dari longwis ini ialah, semua unsur terlibat bahkan setiap lorong itu dibuat dewan lorong yang terdiri atas orang tua, perempuan dan millenials.
Masing-masing lorong, kata orang nomor satu Makassar ini, mendesain lorongnya sendiri, seperti drainasenya, melukis dan mengkreativitaskan lorongnya.
Selanjutnya, dengan telah diluncurkannya kendaraan listrik Co’mo maka akan menjadi fasilitator bagi tamu-tamu untuk menuju ke lorong wisata.
Co’mo, ujar Danny ialah, bagian dari upaya mendukung kebijakan pemerintah dalam hal kendaraan listrik dengan desain canggih karena menggunakan sensor dengan kendali melalui smartphone.
“Paling menarik ialah sistem pengisian baterainya dengan energi matahari. Jadi double baterai, ketika habis yang satu maka pindah ke lainnya dan yang habis terisi sendiri. Kenapa? Karena kalau dari energi matahari maka full kita mendukung transformasi menuju energi terbarukan. Pemkot menargetkan 15 unit untuk masing-masing kecamatan,” ujarnya.
Disamping itu, untuk mega proyek fisik diantaranya seperti revitalisasi Pantai Losari akan dibuat dengan investasi sekira Rp 5 Triliun. Hal ini, lanjut dia, sudah masuk list Badan Penanaman Modal Nasional dan provinsi. Didesain semenarik mungkin, apalagi menurut Sunset Water Magazine, sunset Makassar di sepanjang 1,5 km Pantai Losari termasuk dalam 8 sunset terbaik di dunia.
Selain itu, proyek fisik lainnya, pelaksanaannya sudah tender dini, kecuali yang investasi ditender tahun depan. Persiapannya sudah dari tahun ini. Jika on progres dan semua berjalan baik, maka Desember 2023 sudah selesai.
“Pembangunan Macca dan Sirkuit dibuat bersahabat dengan lingkungan tanpa merusak Mangrove yang ada di sekitar kawasan. Jadi kita integrasikan antara hutan mangrove dengan kawasan olahraga. Misalnya sirkuit, itu kita buat Green Sirkuit artinya sirkuit yang berwawasan lingkungan, belum pernah ada di dunia. Nanti dia masuk dalam terowongan mangrove. Pengamanannya dalam bentuk kaca supaya angel mangrove menjadi yang utamanya,” jelas pria Alumni Jurusan Arsitektur Unhas ini.
Begitupun di Pantai Losari, tidak ada reklamasi tetapi membiakkan coral di situ.
“Ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, karena dapat menyalurkan energi positif mereka di kawasan olahraga itu. Mempersiapkan generasi muda,” ucapnya.
Ia berharap dengan membangun Makassar dengan keterbukaan dan transparansi ini, dirinya pun dapat menerima seluruh kritik, ide dan solusi dalam pembangunan Makassar.
“Kita punya Forum Sipakainge, Rakorsus, Media Sosial, jadi saya berharap seluruh masyarakat dari muda hingga senior-senior silahkan memberikan input penyempurnaan karena pikiran bersama jauh lebih baik dari pikiran sendiri,” harapnya. (HK)
Editor : Jesi Heny