Warga Diminta Waspada Terhadap Potensi Gerakan Tanah di Hulu Sungai Patikala Masamba

LUWU UTARA, EDELWEISNEWS.COM – BMKG memperkirakan, prospek curah hujan di Kabupaten Luwu Utara bulan Februari sampai April 2021 diprediksi masih akan sangat tinggi, dengan sifat hujan di atas normal. BMKG menyebutkan, Kabupaten Luwu Utara adalah daerah Non ZOM atau Non Zona Musim. Dimana batasan antara musim hujan dan kemarau tidak begitu jelas. Hampir sepanjang tahun, Luwu Utara selalu akrab dengan musim penghujan. 

Nah, dengan status iklim seperti itu, di tengah kondisi cuaca yang masih sangat ekstrem, ada fenomena alam lain yang patut diwaspadai masyarakat Luwu Utara, yaitu adanya potensi gerakan tanah di hulu sungai Patikala desa Sepakat, Kecamatan Masamba. Hal ini wajib diwaspadai, mengingat cuaca masih sangat ekstrem, sehingga pemerintah daerah bersama masyarakat, wajib menyiapkan langkah antisipasi melalui kegiatan mitigasi.

“Ada potensi gerakan tanah yang ditandai dengan terbentuknya garis longsoran memanjang di bagian pegunungan yang bersebelahan dengan aliran Sungai Patikala, yang berjarak ± 10 km dari permukiman Desa Sepakat ke arah hulu sungai Sepakat,” ungkap Ahli Geologi Luwu Utara, Ahmad, yang juga Kabid PPKLH, dalam Rapat Koordinasi Mencermati Kondisi Cuaca Ekstrem dan Upaya Mengantisipasinya, Rabu (3/2/2021), di Ruang Rapat Sekda.

Rakor ini dipimpin Sekda Armiadi, dan dihadiri Kalaksa BPBD Muslim Muhtar, BMKG dan pihak terkait lainnya.

Ahmad mengatakan, fenomena ini wajib dicermati bersama. Dan yang paling penting, kata dia, adalah upaya tindak lanjut yang perlu dilakukan dengan melibatkan masyarakat. “Saya kira ancaman ini akan terus ada. Untuk itu, perlu ada upaya tindak lanjut untuk mengurangi potensi risiko bencana,” jelas Ahmad.

Dia juga meminta agar informasi cuaca yang dirilis BMKG setiap hari harus selalu disampaikan ke masyarakat.

“Pemanfaatan data dan informasi BMKG tentu sangat membantu pemerintah daerah dalam rangka mempercepat kegiatan mitigasi bencana, sehingga ada kewaspadaan dini dari kita semua untuk mengurangi risiko bencana,” imbuh dia.

Sementara Sekretaris Daerah Luwu Utara, Armiadi, berharap ada langkah-langkah mitigasi yang disertai penyebarluasan informasi dan peringatan dini, sehingga masyarakat bisa lebih waspada lagi.
 
“Insya Allah, dalam waktu dekat, kita akan ke hulu sungai Sepakat bersama pihak-pihak terkait. Ini kita lakukan dalam upaya mengantisipasi dampak potensi gerakan tanah di wilayah itu,” terangnya.

Ia juga berharap sektor lain bisa terlibat dalam kegiatan mitigasi. “Perlu dukungan finansial dari BPKAD, serta dukungan PUPR untuk pembenahan drainase perkotaan. Tak kalah penting, sektor pertanian kita harap bisa mengambil bagian melalui program-program mitigasi, sehingga kemungkinan terburuk bisa diminimalisir,” pungkasnya. (Hms)

Editor : Jenita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Makassar SULSEL TNI / POLRI

Pangdam XIV/Hsn Terima Kunjungan Silahturahmi Menteri PPN/Kepala Bappenas

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Windiyatno menerima kunjungan silahturahmi dari Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Prof. Dr. Rachmat Pambudy bersama rombongan, bertempat di Ruang Tamu Pangdam, Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Selasa (17/6/2025). Kedatangan Menteri PPN/Kepala Bappenas bersama rombongan ini disambut hangat oleh Pangdam beserta sejumlah Pejabat Utama […]

Read more
Makassar SULSEL

Harga Pangan Lebih Murah, Pemprov Sulsel Gelar GPM di Kandea 2

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM.-Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Ketahanan Pangan kembali melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai upaya konkret menekan harga pangan dan menjamin aksesibilitas masyarakat terhadap bahan pokok.  Kegiatan ini digelar pada Selasa (17 Juni 202 tepatnya di dekat Masjid Nurul Jamaah, Jalan Kandea 2, Kota Makassar. Wilayah ini berada di Kecamatan Bontoala yang merupakan […]

Read more
Makassar SULSEL

Tuntutan Pembayaran Gaji Hayat Gani ke Pemprov Tidak Sesuai Aturan, Begini Penjelasan Jufri Rahman

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Pernyataan Mantan Sekretaris Provinsi (Sekprov), Abdul Hayat Gani yang mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel untuk menyelesaikan hak-haknya sebagai aparatur sipil negara, dinonaktifkan pada akhir 2022, dan dirinya belum menerima gaji pokok dan tunjangan-tunjangan lain.  Adapun total gaji dan tunjangan yang belum dibayarkan selama ia dinonaktifkan disebutkan mencapai Rp8.038.270.000. Pernyataan Hayat Gani ini mendapat tanggapan […]

Read more