YKI Kini Miliki 110 Cabang di Indonesia

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Sulawesi Selatan (, Lies F Nurdin, mengikuti webinar nasional yang dirangkaikan dengan talkshow edukasi kanker, Selasa (2/2/2021). Dalam webinar tersebut, Ketua Umum YKI Pusat, Aru Sudoyo mengucapkan terima kasih kepada YKI Sulsel.

Aru Sudoyo mengungkapkan, webinar tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Kanker Sedunia yang jatuh pada 4 Februari. Sebelumnya, pada tahun 2020 puncak acara dilaksanakan di Padang, tahun 2019 di Makassar, dan 2018 di Semarang. Rencananya, tahun ini dilaksanakan di Yogyakarta.

“Terima kasih kepada YKI Sulsel yang sukses menyelenggarakan acara peringatan Hari Kanker Sedunia sebelumnya,” ujarnya.

Ia menuturkan, sekarang menghadapi masalah pandemi, yang menjadi tantangan bersama. Namun, ia yakin pandemi ini akan selesai, tetapi tidak dengan penyakit kanker dengan beragam masalah yang makin banyak.

“Momentum 4 Februari akan mengingatkan diri kita bahwa perjuangan kanker melawan kanker tidak hanya individu, tapi harus dilakukan bersama. Kita bisa melawan kanker. Kita melakukan berbagai upaya bersama agar masyarakat peduli terhadap kanker,” terangnya.

YKI kini memiliki 110 cabang di seluruh Indonesia. Bahkan, semua stakeholder turun tangan berupaya menekan angka kanker di Indonesia.

“Kanker ini dapat diatasi bila kita dapatkan pada stadium dini, bahkan bisa disembuhkan. Kita juga mengupayakan advokasi untuk mendapatkan pengobatan yang baik bagi penderita kanker,” ujarnya.

Sementara, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, mengapresiasi YKI dan jajaran yang meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap bahaya kanker. Ia berharap, semua mengambil peran dalam melakukan aksi. Sekecil apapun, akan sangat berarti dalam mengurangi kanker di Indonesia.

“Kanker bisa dicegah dengan perilaku hidup sehat. 3,7 juta jiwa dapat diselamatkan setiap tahun jika dilakukan deteksi dini. YKI sangat berperan membantu pemerintah dalam pencegahan dan pengendalian kanker,” ungkapnya.

Di Sulsel sendiri, Lies F Nurdin sebagai Ketua YKI sangat aktif mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya deteksi dini kanker. Ia juga menyediakan layanan kesehatan bagi pasien kanker di Kantor YKI Sulsel. Klinik yang terletak di Jalan Lanto Daeng Pasewang ini menyediakan fasilitas konseling bagi pengidap kanker, layanan deteksi dini kanker, apotek, laboratorium dengan suasana yang dirancang nyaman dan berkesan homey bagi para pasien kanker.

Lies bersama Direktur BPJS Makassar Kota Makassar juga melaksanakan penandatanganan MoU dalam penyediaan obat-obat khusus kanker, agar bisa diperoleh pasien dengan bantuan BPJS.(*)

Editor : Jenita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Makassar SULSEL TNI / POLRI

Pangdam XIV/Hsn Terima Kunjungan Silahturahmi Menteri PPN/Kepala Bappenas

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Windiyatno menerima kunjungan silahturahmi dari Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Prof. Dr. Rachmat Pambudy bersama rombongan, bertempat di Ruang Tamu Pangdam, Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Selasa (17/6/2025). Kedatangan Menteri PPN/Kepala Bappenas bersama rombongan ini disambut hangat oleh Pangdam beserta sejumlah Pejabat Utama […]

Read more
Makassar SULSEL

Harga Pangan Lebih Murah, Pemprov Sulsel Gelar GPM di Kandea 2

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM.-Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Ketahanan Pangan kembali melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai upaya konkret menekan harga pangan dan menjamin aksesibilitas masyarakat terhadap bahan pokok.  Kegiatan ini digelar pada Selasa (17 Juni 202 tepatnya di dekat Masjid Nurul Jamaah, Jalan Kandea 2, Kota Makassar. Wilayah ini berada di Kecamatan Bontoala yang merupakan […]

Read more
Makassar SULSEL

Tuntutan Pembayaran Gaji Hayat Gani ke Pemprov Tidak Sesuai Aturan, Begini Penjelasan Jufri Rahman

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Pernyataan Mantan Sekretaris Provinsi (Sekprov), Abdul Hayat Gani yang mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel untuk menyelesaikan hak-haknya sebagai aparatur sipil negara, dinonaktifkan pada akhir 2022, dan dirinya belum menerima gaji pokok dan tunjangan-tunjangan lain.  Adapun total gaji dan tunjangan yang belum dibayarkan selama ia dinonaktifkan disebutkan mencapai Rp8.038.270.000. Pernyataan Hayat Gani ini mendapat tanggapan […]

Read more