
MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Salah satu hal yang diharapkan dari persatuan alumni mahasiswa luar negeri dari negara asal adalah transfer ilmu dan pengetahuan, serta membangun bangsanya sendiri. Tentunya, berbekal ilmu, pengalaman, dan wawasan yang mereka dapatkan di luar negeri.
Salah satu persatuan alumni yang diharapkan memberikan kontribusi besar adalah Persatuan Alumni dari Jepang (Persada). Di Sulsel, anggotanya berjumlah 200-an orang.
“Organisasi kita organisasi besar yang memiliki disiplin ilmu. Saya yakin, kalau kita sinergi, kompak dan bersatu, ini merupakan kekuatan besar bagi kita,” kata Ketua Umum Persatuan Alumni dari Jepang Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah, di sela-sela silaturahmi Persada, Minggu (19 //1/2020).
Gubernur Sulsel, yang merupakan alumni magister dan doktoral Kyushu University Jepang ini meminta agar para anggota memberi kontribusi dalam bentuk masukan dan pemikiran untuk percepatan pembangunan di Sulsel. Ia sebagai pemimpin membutuhkan hal tersebut. Sinergi dan support dari berbagai elemen.
Nurdin menyampaikan, Jepang adalah sebuah negara yang mementingkan pembangunan dan pembentukan karakter manusia, termasuk mahasiswa yang belajar di Negeri Matahari Terbit ini.
“Saya berharap ini bisa kita tularkan, bagaimana membangun karakter building masyarakat Sulsel. Kita aplikasikan beberapa yang baik di Jepang ke Sulsel,” sebutnya.
Ia juga menyampaikan pentingnya 1.000 hari kehidupan pertama sebagai langkah awal membangun manusia berkualitas.
Sementara, Ketua TP PKK Sulsel, Lies F Nurdin, mengharapkan agar Persada Sulsel silaturahminya semakin erat dan jaya.
“Semoga Persada semakin sukses, jaya dan persaudaraannya semakin erat,” harap alumni Magister Perikanan Kyushu University ini.
Lies menyajikan menu masakan tradisional Sulsel dan Jepang pada peserta yang hadir.
Salah seorang alumni, Muhammad Ikram Idris, menilai, kegiatan silaturahmi tersebut sangat bermanfaat. Selain mempertemukan dengan alumni lain, juga sebagai ajang menyampaikan gagasan atau pemikiran secara efektif untuk kemajuan Sulsel.
“Saya rasa kegiatan seperti ini manfaatnya sangat besar. Apalagi Pak Nurdin dengan koneksi beliau dengan Jepang, dan kami semua yang pulang siap membantu beliau. Termasuk dari bidang ilmu yang kita pelajari semua,” ungkap pria yang mengambil studi perencanaan wilayah kota tersebut. (hum)
Editor. : Jesi Heny