MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Inilah sosok Hana Rawhiti Maipi-Clarke, politisi muda yang gemparkan gedung parlemen dengan tarian “Haka Ka Mate”.
Sosok Hana Rawhiti belakangan ini tengah menjadi sorotan setelah videonya viral di media sosial.
Dimana Hana Rawhiti politikus muda Selandia Baru tersebut menggemparkan gedung parlemen dengan tarian “Haka Ka Mate”.
Dalam video yang beredar, Hana-Rawhiti memulai tarian tersebut dengan merobek sebuah kertas dokumen lalu bergerak ke depan ruangan.
Adapun, tarian tersebut merupakan bentuk penolakan keras terhadap rancangan undang-undang kontroversial yang berupaya menafsirkan ulang perjanjian pendirian negara tersebut dengan orang-orang suku Maori.
Hana-Rawhiti pun menjadi sorotan dunia internasional, tidak sedikit yang memuji keberaniannya.
Hana Rawhiti pemilik nama lengkap Hana Rawhiti Kareariki Maipi-Clarke ini merupakan politikus muda Selandia Baru kelahiran September 2002. Dirinya terpilih sebagai anggota parlemen mewakili Te Pati Maori dalam pemilihan umum Selandia Baru 2023.
Dia adalah anggota parlemen termuda setelah James Stuart Wortley, yang masih berusia 20 tahun 7 bulan saat terpilih pada Pemilu 1853.
Adapun, leluhur Hana-Rawhiti berasal dari Wakato, Ngapuhi, Ngati Porou, Te Ati Awa, dan Ngai Tahu.
Ayahnya adalah seorang broadcaster bernama Potaka Maipi. Dia juga adalah keponakan jauh dari aktivis bahasa Maori, Hana Te Hemara.
Hana Rawhiti bersekolah di Te Wharekura o Rakaumangamanga di Huntly.
Saat usianya 17 tahun, Hana-Rawhiti merilis buku berjudul Maahina yang menceritakan maramataka atau kalender Maori.
Sementara itu, karier politik Hana-Rawhiti bermula ketika dirinya memberikan pidato pada pekan kebudayaan Maori atau Te Wiki o te Reo Maori.
Sejak saat itu, dirinya didekati berbagai politikus agar mau bergabung bersama parlemen. Dia pun akhirnya terjun ke politik di bawah naungan partai Te Pati Maori.
Pada 2023, Hana-Rawhiti pun ikut berkontestasi pada pemilihan umum negara tersebut.
Selama berkampanye, Hana-Rawhiti menunjukkan perhatiannya terhadap kasus dugaan invasi rumah, yang dianggap bermuatan politik di baliknya.
Pada 14 Oktober 2023, Hana Rawhiti kemudian resmi menduduki gedung dewan.