MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Sebanyak 84 peserta mengikuti seleksi calon petugas haji tahap kedua tingkat Provinsi Sulawesi Selatan, Kamis (13/2/2020) di lantai 4 Gedung Haji Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Selatan. Acara dibuka secara resmi oleh Kakanwil Kemenag Sulsel H. Anwar Abubakar.
Kakanwil pastikan bahwa penyelenggaraan seleksi calon petugas haji bebas dari perilaku korupsi, kolusi dan nepotisme. “Jangan main-main. Seleksi ini adalah murni prestasi. Dan proses ini juga diawasi langsung oleh Inspektorat Jenderal Kemenag RI,” tegas H. Anwar Abubakar.
Kakanwil Kemenag ini juga menegaskan bahwa yang dibutuhkan hanyalah kompetensi agar bisa mendapat calon petugas berkualitas. Kakanwil juga mengingatkan agar peserta meluruskan niat karena petugas haji adalah pelayan tamu Allah. “Kalian bertugas dibiayai negara untuk melayani, membimbing, dan melindungi jamaah haji agar dapat melaksanakan rukun dan wajib hajinya,” imbuhnya.
Anwar Abubakar juga menyatakan, bahwa tugas dan tanggung jawab petugas haji tahun ini semakin besar, disamping tugas memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan kepada jamaah haji, para petugas haji juga ditargetkan agar mampu meningkatkan indeks penyelenggaraan ibadah haji yang selama 3 tahun berturut – turut selalu mengalami trend peningkatan.
“Jadi jangan sampai tahun ini indeks penilaian tersebut turun, dan tanggungjawab itu sebagian besar ada di tangan dan pundak petugas haji,” pungkasnya.
Pada seleksi petugas haji tahap kedua ini, para peserta seleksi mengikuti tiga jenis ujian, CAT (Computer Assisted Test), essay dan wawancara.
Kasubdit Transportasi dan Perlindungan Jamaah Haji Reguler pada Dirjen PHU Kemenag RI H. Nurchalis yang hadir pada kesempatan tersebut mengatakan, pilihan menggunakan sistem CAT menjadi ikhtiar Kemenag agar proses seleksi berjalan transparan dan akuntabel, serta terhindar dari praktek kolusi, korupsi, dan nepotisme.
H. Nurchalis menambahkan, bahwa secara nasional seleksi tingkat provinsi diikuti sekitar 2.638 peserta. “Mereka akan memperebutkan 1.014 PPIH (Panitia Penyenggara Ibadah Haji) Kloter, terdiri dari Ketua Kloter dan Pembimbing Ibadah Kloter. Selain itu, ada juga 305 kuota Penyelenggara Perjalanan Ibadah Haji atau PPIH Arab Saudi,” terangnya.
Sebelumnya , Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Prov. Sulawesi Selatan, H. Kaswad Sartono , melaporkan bahwa seleksi pertama calon petugas haji tingkat Sulawesi Selatan, mencapai 223 orang. Dari jumlah tersebut yang dinyatakan lulus dan berhak mengikuti seleksi tahap kedua sebanyak 84 orang.
Formasi calon petugas haji yang akan diterima antara lain Ketua Kloter (TPHI), Pembimbing Ibadah Kloter (TPIHI), PPIH Arab Saudi yang terdiri dari Layanan badah, Konsumsi, Akomodasi, Transportasi dan Siskohat.
Kabid PHU menambahkan Kelulusan tahap kedua ini belum memastikan mereka yang lulus menjadi petugas haji sebelum mengikuti pelatihan selama 10 hari. Kata akhir yang menyatakan peserta lulus menjadi petugas adalah dengan diterbitkannya Surat pemanggilan untuk petugas haji yang biasa disebut SPMH. (*)
Editor : Jesi Heny