WAJO, EDELWEISNEWS.COM – Bupati Wajo H. Amran Mahmud membuka secara resmi acara Tudang Sipulung Pesilat yang dilaksanakan oleh Pengurus Kabupaten Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI ) Wajo. Kegiatan ini dilakukan IPSI dalam rangka mendukung program pemerintah dalam mensosialisasikan protokol kesehatan di Era New Normal.
Sekitar 137 pesilat yang hadir dari sembilan perguruan ini, ikut mensosialisasikan protokol kesehatan di era new normal, seperti mengecek suhu tubuh, meggunakan masker, jaga jarak dan menggunakan handsanitizer. Sosialisasi dilakukan dengan pawai dari Pelataran Kota Mandiri Lampulung ke Kawasan Rumah Adat Atakkae.
Bupati Wajo H. Amran Mahmud mengatakan, Pandemi Covid -19 yang masih terjadi di Indonesia menyebabkan semua orang harus berhati-hati. Untuk itu, ia mengharapkan semua pihak untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan dalam menekan dan melawan virus Covid – 19.
“Untuk itu, mari kita bersama – sama mencegah penyebaran Covid -19 ini dengan saling peduli, mengedepankan semangat gotong – royong, berdisiplin serta tetap menerapkan protokol kesehatan,” harapnya.
Menurut Ketua DPD Partai Amanat Nasional ini, sejumlah protokol kesehatan new normal disusun, supaya tiap orang lebih waspada dan menjaga kesehatan dalam melaksanakan aktifitasnya.
“Protokol kesehatan new normal disarankan wajib dilakukan pada semua aspek kehidupan, supaya semua orang terhindar dari infeksi virus corona,” terang Bupati.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Amran juga mengharapkan agar dibawah naungan IPSI, para pesilat terus meningkatkan kemampuan diri dengan terus berlatih, agar dapat meraih prestasi pada even kejuaraan, baik di tingkat provinsi maupun nasional.
Ia menambahkan, untuk itu perlu adanya program IPSI dalam mendorong dan menumbuhkan bakat anak didik untuk berlatih dan berkompetisi, sehingga nantinya akan muncul atlet handal yang dapat mengharumkan nama Kabupaten Wajo.
“Jadi kegiatan seperti ini juga perlu dilaksanakan untuk meningkatkan silaturahmi antar perguruan silat yang satu dengan yang lainnya, sehingga mampu memupuk rasa persaudaraan antar pesilat,” imbuhnya.
Sementara itu Dandim 1406 yang diwakili Kasdim 1406 Wajo mengatakan, melalui tudang sipulung pesilat ini akan dapat memupuk silaturahmi dan persaudaraan sesama pesilat di Kabupaten Wajo. Disisi lain, dengan silaturahim akan mampu menghindari gesekan antar sesama perguruan.
“Untuk itu kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Dan semoga saja kegiatan seperti ini bisa dilakukan secara berkesinambungan, sehingga mampu membina persaudaraan sesama pesilat,” harapnya.
Ketua Panitia Kegiatan Andi Pajung Peroe mengatakan, tujuan dari Tudang Sipulung Pesilat, selain untuk menjalin silaturahim antar pesilat dari berbagai perguruan dibawah naungan IPSI, juga untuk membantu pemerintah mensosialisasikan protokol kesehatan di era new normal.
“Pemerintah telah menginstruksikan agar fase kenormalan baru ini dapat dipersiapkan dengan baik, sebab mau tidak mau kenormalan baru ini harus kita lalui. Untuk itu, kegiatan IPSI ini selain menjadi ajang silaturahim antar pesilat di era new normal juga menjadi kegiatan IPSI Wajo untuk membantu pemerintah dalam mensosialisasikan hal tersebut. Seperti melakukan aktifitas namun dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” ujar Andi Pajung.
Sementara Ketua IPSI Wajo, Sutarno Wiratmaja mengatakan, sebanyak 137 pesilat yang hadir dari perguruan dibawah naungan IPSI. Seperti, Pendawa As, Yadih Sayap Putih, Tapak Suci Putra Muhammadiyah, KPS Nusantara, Persinas Asad, Garuda Sayap Putih, PSHT Persaudaraan Setia Hati Teratai, dan Perguruan PSHW Persaudaraan Setia Hati Winongo.
“Yang datang ini adalah perwakilan dari setiap perguruan, dan ini sengaja kami lakukan sebagai upaya pembatasan,” kata Sutarno.
Turut hadir dalam acara ini Pejabat Pelaksana Ketua KONI Kabupaten Wajo Hj.Patuneri Sudarno, Kasdim 1406 Wajo, Mayor inf Mustaan, Danramil Tempe Kapten Baharuddin Patta, serta Pembina Ikatan Pencak Silat Kabupaten Wajo H. Mustafa dan Elfrianto yang juga merupakan anggota DPRD Wajo.
Penulis : Jesi Heny