Puasa dan Menahan Hawa Nafsu

Oleh : Uztad Samsuar Nurdin

Puasa dan Menahan Hawa Nafsu
وَ أمَّامَن خافَ مَقَامَ رَبِّهِ،وَنَهَي النَّفسَ عَنِ الهَوَی. فَإِنَّ الجَنََّهَ هِيَ المَأوَي.
“Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan hawa nafsunya maka sesungguhnya surgalah tempat tinggalnya.” (Qs: An-Naziaat: 40-41).
Urafa mempunyai permisalan yang bagus tentang bulan-bulan dalam tahun, yaitu ibarat 12 putra-putra Nabi Ya’qub as, dimana di antara mereka adalah Nabi Yusuf as menjadi pilihan Tuhan dan karenanya Tuhan mengampuni 11 saudara-saudaranya yang lain.
Bulan ramadhan juga di antara 12 bulan yang ada merupakan bulan pilihan, karena ia adalah bulan rahmat dan ampunan, bulan penyucian dan penyempurnaan diri, serta bulan diturunkannya Al-Qur’an dan lailatul qadr. Karena itu bulan ramadhan sungguh menjadi bulan penetralisir dan pengendali hawa nafsu manusia yang telah mengotori 11 bulan lainnya. Jadi bulan suci ramadan adalah bulan tazkiyah, taubah, dan istigfar. Suatu bulan yang menjadi wasilah bagi kaum muslimin untuk menata dan membenahi kembali dirinya lewat taubah dan tazkiyah.
Puasa adalah memusnahkan hawa nafsu, memadamkan api syahwat dan api angkara murka, sehingga dapat menjadi hamba taat dan tawadhu. Hakikat puasa adalah muraqabah atas segala yang akan menggelincirkan manusia dari suluknya kepada Hak Swt. Puasa memiliki tingkatan dari sekedar menahan makan dan minum, menahan lima indera ditambah menahan tangan dan kaki, hingga menahan pikiran dan qalbu dari selain Hak Swt. Tentang keutamaan puasa, Tuhan berkata:
ألصَّومُ لي وَأََنَا أجزي بِهِ
Puasa adalah untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya.
Kendatipun semua ibadah untuk-Nya dan sebagaimana Ka’bah adalah rumah-Nya, padahal seluruh alam adalah milik-Nya.
Kekhususan puasa karena ia pengendali dan pencegah potensi-potensi buruk untuk mengaktual, ia juga tertutup untuk tertimpa penyakit riya, dan sebagai perisai dari api neraka, sebagaimana sabda Nabi Saw:
الصوم جنه من النار
“Puasa adalah perisai dari api neraka”.
Dan ini semua karena puasa memusnahkan perkara yang mencegah manusia dari ketaatan dan kehambaan, yaitu syahwat, sementara alat bantu syahwat adalah kekenyangan, dan puasa sendiri adalah menjauhi kekenyangan.
Ya Tuhan, janganlah jadikan lapar dan hausku ini sekedar lapar dan dahaga, tapi jadikanlah ia sebagai lapar dan dahaga untuk taat, munajat, kerinduan, dan kecintaan pada-Mu. Ilahi Amin!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Agama Makassar SULSEL

Wakil Wali Kota Makassar Hadiri Safari Dakwah Bersama Ustadzah Oki Setiana Dewi

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM — Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menghadiri Safari Dakwah bertema “Menata Hati, Meraih Cinta-Nya” bersama Ustadzah Dr. Oki Setiana Dewi, S.Hum., M.Pd., yang diselenggarakan oleh Deenlight Project pada Selasa pagi (29/7/2025), di Masjid Raya Makassar. Acara yang berlangsung sejak pukul 08.00 WITA dibuka oleh MC Meggy Wulandari, dan diawali dengan lantunan […]

Read more
Agama Makassar SULSEL

Wakil Wali Kota Makassar Apresiasi Musabaqah Hifdzil Qur’an II Antar Pesantren se-Sulawesi Selatan

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM — Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menghadiri sekaligus memberikan sambutan pada kegiatan Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) II antar pondok pesantren se-Sulawesi Selatan, yang digelar oleh Ikatan Keluarga Darul Huffadh (IKDH) Cabang Makassar, Jumat (18/7/2025), di Asrama Haji Sudiang, Makassar. Dalam sambutannya, Aliyah Mustika Ilham menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia […]

Read more
Agama Makassar SULSEL TNI / POLRI

Peringati Tahun Baru Islam 1447 H, Kodam XIV/Hasanuddin Gelar Doa Bersama

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM.– Sebagai ungkapan rasa syukur, Kodam XIV/Hasanuddin menggelar Doa Bersama dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1447 Hijriyah/2025 Masehi, yang dihadiri oleh Kasdam XIV/Hasanuddin, Brigjen TNI Sugeng Hartono, S.E, M.M, para Pejabat Utama (PJU) Kodam, prajurit dan PNS serta pengurus Persit KCK PD XIV/Hasanuddin, bertempat di Masjid Sultan Hasanuddin, Makodam, Jalan Urip Sumoharjo, Kota […]

Read more