MAKASSAR,EDELWEISNEWS.COM– Workshop pengelolaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana sanitasi dilaksanakan selama 3 hari sejak 18 hingga 20 Juni 2019 di Hotel Grand Asia oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar.
Permasalahan sanitasi masih menjadi masalah serius di kota- kota besar, demikian juga Kota Makassar. Pasalnya, masih ada 1,3% masyarakat yang membuang air besar sembarangan, 70% savetytank belum memenuhi persyaratan dasar dan 0,5% masih membuang limbah dan tinja pada saluran drainase lingkungan dan kenal.
Workshop diikuti 200 peserta dari 64 KPP, setiap KPP diwakili oleh 3 orang. “Metode yang digunakan dalam workshop meliputi ceramah, tanya jawab, diskusi, dan kunjungan lapangan,” ungkap ketua panitia saat membaca laporannya.
Ansuardi, ST, M.Si selaku Kepala Bidang Prasarana dan Bangunan Pemerintah dalam sambutannya mengatakan, sebaiknya kegiatan seperti ini langsung diselenggarakan oleh masyarakat karena IPAL lebih dekat dengan masyarakat.
“Konsep pembangunan sanitasi komunal ini diharapkan mampu menimbulkan rasa memiliki, sehingga masyarakat dapat menjaga dan memiliki fasilitas yang terbangun,” kata Ansuardi.
Kenyataannya, lanjut Ansuardi, program hanya mampu menyajikan pembangunan fisik, sementara pembangunan sumber daya manusia (pola pikir) belum tersentuh sepenuhnya pada tingkat lokal.
“Maka beberapa konsep sebaiknya ditata ulang, agar dapat menyentuh pola pikir masyarakat, jika ini tersentuh maka hasil -hasil pembangunan akan dapat terjaga,” pungkasnya.
Penulis : M. Hasim
Editor. : Jesi Heny