UX Researcher Startup Titan Karya Anak Bangsa Tokopedia Hadir di Online Class Creavision MDV

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Makassar Digital Valley (MDV) sebagai Inkubator Bisnis ICT ke-4 yang dikembangkan oleh Telkom Indonesia, senantiasa mengembangkan ekosistem digitalpreneur melalui program-program yang dapat mengembangkan pengetahuan maupun skill para entrepreneur.

Makassar Digital Valley kembali menyelenggarakan regular programnya, yaitu Online Class Creavision. Ini merupakan salah satu program reguler MDV yang menghadirkan expert berbagi ilmu seputar desain UI/UX, untuk mendukung pengembangan produk startup digital.

Online Class Creavision kali ini mengangkat topik “Usability Testing In Product Design”. Event ini berlangsung pada tanggal 30 Juli 2021, pukul 20.00 – 22.00 Wita melalui video conference.

Expert yang berbagi dalam Online Class Creavision ini adalah UX Researcher dari Tokopedia, Karina Restisa Yunidwi.

Mengawali materinya, Karina memaparkan tentang usability testing kepada peserta, yang dilanjutkan dengan pembahasan materi dan penjabaran contoh skenario usability testing berdasarkan pengalaman pemateri.

“Usability testing merupakan salah satu cara untuk mengetahui apakah user dapat mudah menggunakan aplikasi, seberapa efisien dan efektif sebuah aplikasi dapat membantu user mencapai tujuannya, dan apakah user puas dengan aplikasi yang digunakan. Usability testing ini sangat berperan dalam keberlangsungan aplikasi.

“Karena apabila aplikasi yang kita akan deliver tidak lolos dalam tahapan ini, maka tentu tidak dapat launching ke pengguna,” jelas Karina Restisa Yunidwi.

General Manager Makassar Digital Valley, S. Ariyani menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada pemateri yang telah meluangkan waktu berbagi ilmu di program Creavision Makassar Digital Valley.

“Menjadi sebuah kehormatan bagi Makassar Digital Valley dapat menghadirkan expert yang telah terjun di industri digital, yang mana dari Startup Titan Karya Anak Bangsa, Tokopedia. Materi yang diulas juga sangat detail oleh Mbak Karina. Ini seharusnya dapat memicu semangat para peserta, terutama para founder startup agar melihat Usability Testing ini sebagai sesuatu yang sangat penting. Karena memegang peranan dalam pengembangan produk startup digital,” tambah Ariyani (30/7/2021).

Mengakhiri sesi kelas, narasumber dan peserta melakukan foto bersama secara virtual dan pengumuman give away bagi peserta yang terpilih. (Rilis)

Editor : Jesi Heny

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Maros SULSEL

Ketua Umum Pengcab KKI Maros Ikut Jalan Santai dan Beri Penghargaan Atlit Berprestasi

MAROS, EDELWEISNEWS.COM – Dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Tahun 2025, Ketua Umum Pengurus Cabang (Pengcab) Khusin Ryu “M” Karatedo Indonesia (KKI) Kabupaten Maros sekaligus Pgs. Kakanminvetcad XIV-16/Maros, Kapten Inf Abdul Hamid, S.Sos., bersama jajarannya mengikuti kegiatan jalan santai serta perlombaan yang digelar oleh Keluarga Besar Pengcab KKI Maros, bertempat di Lapangan […]

Read more
LEGISLATIF Makassar SULSEL

Muchlis Misbah : Sekwan Hadirkan Disiplin dan Nilai Kebangsaan di DPRD Makassar

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Anggota DPRD Kota Makassar, Muchlis Misbah memberikan apresiasi kepada Plt Sekretaris DPRD Makassar, Andi Rahmat Mappatoba atas berbagai perubahan positif yang telah dilakukan di lingkungan sekretariat. Menurutnya, langkah awal berupa penataan area parkir dan pengaspalan halaman kantor menjadi pintu masuk bagi perbaikan yang lebih luas. “Perhatian terhadap hal-hal kecil ternyata berdampak besar […]

Read more
Bulukumba SULSEL

TALKs 2025: SaESA Membuka Jalan Kesadaran Pendidikan di Bulukumba

BULUKUMBA, EDELWEISNEWS.COM – Di sebuah desa di Bulukumba bernama Bontonyeleng, suara bambu yang bergemerisik menjadi saksi lahirnya sebuah gerakan pendidikan alternatif. Sekolah Anak Desa (SaESA) meluncurkan TALKs: meluaskan kesadaran, sebuah forum yang bukan hanya berbicara soal sekolah, melainkan soal masa depan anak-anak desa. Gerakan ini lahir dari kegelisahan. Terlalu banyak anak desa yang merasa pendidikan […]

Read more