WAJO, EDELWEISNEWS.COM – Sejak tahun 2019, Kementerian Pendidikan Republik Indonesia mengeluarkan kebijakan dalam bidang pendidikan yang dikenal dengan Merdeka Belajar.
Kebijakan Merdeka Belajar ini diluncurkan dalam koridor upaya mempercepat tercapainya tujuan pendidikan Nasional, sebagaimana dengan yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional. Pada pasal 3 yakni mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pemerintah Kabupaten Wajo menyambut baik Program Merdeka Belajar yang digagas ini, dan meyakini bahwa dari satu episode ke episode selanjutnya tentu dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, mulai dari jenjang TK/PAUD hingga Perguruan Tinggi.
Hal tersebut disampaikan Bupati Wajo, Amran Mahmud saat membuka sekaligus menyampaikan materi pada Workshop Implementasi Kebijakan Merdeka Belajar yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wajo bekerja sama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Wajo di Gedung PGRI, Sabtu (15/1/2022).
“Kebijakan Merdeka Belajar sejalan dengan Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Wajo, yakni Pemerintahan Amanah Menuju Wajo Maju dan Sejahtera,” ujar Bupati Amran Mahmud.
Dilanjutkannya, Visi tersebut merupakan RPJMD 2014-2019 yang memfokuskan untuk menyempurnakan pembangunan yang telah dilakukan pada tahap sebelumnya diberbagai bidang pembangunan, termasuk bidang pendidikan.
“Dalam bidang pendidikan bertujuan mewujudkan pemerintahan yang baik, mengoptimalkan potensi daerah dengan berwawasan lingkungan, memiliki SDM yang berkualitas memiliki.masyarakat yang mapan dan sejahtera,” terang Bupati yang juga Ketua DPD PAN ini.
Masih menurut Bupati, Pemerintah Kabupaten Wajo mengapresiasi capaian kinerja insan pendidikan di Kabupaten Wajo, diantaranya Program Pendidikan Guru Penggerak, dimana saat ini di.Kabupaten Wajo ad puluhan Guru Penggerak dan Pendamping Guru Penggerak. Begitu pula pada Program Sekolah Penggerak, Kabupaten Wajo telah memiliki asset berupa 2 Pelatih Ahli dan 5 Asesor.
“Tentu jumlah ini masih relatif kecil jika dibandingkan dengan jumlah guru Kabupaten Wajo. Untuk itu, atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Wajo terus mendorong Bapak dan Ibu Guru untuk terus berupaya berinovasi dan berkompetisi demi menciptakan daya saing dengan memanfaatkan potensi unggulan daerah,” ujarnya.
Sementara itu, pada sesi penyampaian materi, Bupati mengajak kepada jajaran Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Wajo untuk melakukan perubahan mindset.
Menurutnya, perubahan ini harus dimulai dari dalam diri setiap pelaku dunia pendidikan.
“Perubahan mindset ini perlu dalam mewujudkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas, Inovatif, memiliki keunggulan komperatif dan kompetitif serta mampu beradaptasi dengan perubahan zaman,” tegas Bupati.
Hadir secara virtual pada workshop tersebut, Ketua PGRI Sulsel, Prof. DR. H.Hasnawin, M.Hum. Selain itu, hadir Pula Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Wajo, Faisal, Ketua PGRI Kabupaten Wajo, Muhammad Arif serta anggota PGRI se – Kabupaten Wajo. (APJ)
Editor : Jesi Heny