MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Penulis dan editor buku, Rusdin Tompo menyerahkan 2 buku terbaru hasil karyanya, baik yang ditulis langsung maupun sebagai editor kepada Dinas Perpustakaan Kota Makassar dan diterima oleh Pustakawan, Tulus Wulan Juni, Jumat (14/01).
Rusdin Tompo secara rutin menyerahkan hasil karyanya kepada Dinas Perpustakaan Kota Makassar, setiap kali bukunya terbit dan ini bisa menjadi contoh penulis yang lainnya.
Menurutnya, penyerahan buku sebagai salah satu bentuk dukungan menggerakkan kegiatan literasi.
“Menyerahkan buku ke perpustakaan itu aksi nyata penulis menggerakkan literasi di daerah khususnya di Kota Makassar,” ungkapnya.
Saat diskusi dengan pustakawan, Rusdin Tompo mengatakan, bahwa penulis dan editor seyogyanya ikut bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya, bukan hanya sekedar menulis tapi termasuk ikut memberi dukungan dalam pengembangan literasi,” terangnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Pustakawan, Tulus Wulan Juni. Katanya, banyak isi buku yang dia temui, khususnya koleksi daerah masih banyak kekurangan disana sini.
“Termasuk ada kata-kata yang hurufnya kurang bahkan ada yang hilang, kata-kata berulang, struktur kalimatnya membingungkan sehingga pembaca yang telah paham berbahasa dibuat tidak nyaman dan tentunya tidak asyik dan tidak enak untuk dibaca,” kata Tulus.
“Nah, bagaimana jika buku ini dikonsumsi anak-anak, maka dapat dibayangkan kesalahan-kesalahan berbahasa akan diwariskan kepada generasi selanjutnya, kan bisa bahaya. Belum lagi kalau tulisan itu dapat menimbulkan persepsi salah yang dapat menimbulkan karakter negatif bagi pembacanya”, ungkap Tulus.
Rusdin Tompo juga mengatakan bahwa peran editor itu sangat penting, jangan cuma nama saja yang dipajang di buku apalagi jika nama editor adalah orang-orang terkenal. Semuanya harus hati-hati, memiliki etika dan bertanggung jawab dengan hasil tulisannya. (TWJ)
Editor : Jesi Heny
| Semua Berawal dari Membaca, Semua Berawal dari Perpustakaan…
“