JAKARTA, EDELWEISNEWS.COM – Subuh merupakan waktu akhir nikmat kita dalam tidur. Salah satu salat lima waktu yang dilaksanakan di awal hari ialah salat subuh. Dengan membiasakan salat subuh tepat waktu, tentunya dapat menciptakan dan mengatur dunia serta seisinya.
Salat lima waktu juga dapat memberikan manfaat kesehatan, karena terdiri dari gerakan anggota badan, seperti berdiri, rukuk, sujud dan gerakan lainnya yang menggerakkan sendi-sendi tubuh.
Menurut buku “Rahasia Keutamaan Shalat Subuh” oleh Syeikh Nuruddin Marbu Al Makki menyebutkan pada waktu subuh ada suatu peristiwa yang disebut “ta’aqub” para malaikat atau bergantinya para malaikat. Malaikat yang menyertai kita di sepanjang siang itu diturunkan pada waktu subuh, kemudian malaikat yang menyertai kita di waktu malam diturunkan di waktu ashar.
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَتَعَاقَبُونَ فِيكُمْ مَلَائِكَةٌ بِاللَّيْلِ وَمَلَائِكَةٌ بِالنَّهَارِ وَيَجْتَمِعُونَ فِي صَلَاةِ الْفَجْرِ وَصَلَاةِ الْعَصْرِ ثُمَّ يَعْرُجُ الَّذِينَ بَاتُوا فِيكُمْ فَيَسْأَلُهُمْ رَبُّهُمْ وَهُوَ أَعْلَمُ بِهِمْ كَيْفَ تَرَكْتُمْ عِبَادِي فَيَقُولُونَ تَرَكْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّونَ وَأَتَيْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّونَ و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ هَمَّامِ بْنِ مُنَبِّهٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَالْمَلَائِكَةُ يَتَعَاقَبُونَ فِيكُمْ بِمِثْلِ حَدِيثِ أَبِي الزِّنَادِ
Rasulullah SAW bersabda, “Di antara kalian ada malaikat yang bergantian pada waktu malam dan siang, mereka berkumpul ketika salat fajar (subuh) dan ashar.”
“Lantas malaikat yang bermalam naik dan Tuhan mereka menanyai mereka (meskipun Allah paling tahu terhadap mereka_, bagaimana kalian tinggalkan hamba-hamba-Ku?”
Para malaikat menjawab, “Kami tinggalkan mereka dalam keadaan salat dan kamu datangi mereka juga dalam keadaan salat.” (HR. Muslim).
Manfaat Salat Subuh
Allah SWT berfirman dalam surah Al-Furqan ayat 47:
وَهُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ اللَّيْلَ لِبَاسًا وَالنَّوْمَ سُبَاتًا وَجَعَلَ النَّهَارَ نُشُورًا
Artinya: “Dialah yang menjadikan untukmu malam (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangun berusaha.” (QS. Al-Furqan: 47).
Tentu saja tidur adalah salah satu nikmat dari Allah Swt. Dikutip dalam About Islam, Nabi Muhammad Saw biasa tidur sangat sedikit di malam hari dan menggunakan sebagian malam untuk melaksanakan salat.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa tidur dapat menghambat pelepasan TSH (Thyroid Stimulating Hormone), tetap terjaga sepanjang malam dan pagi hari meningkatnya. Penelitian inilah yang sepenuhnya sesuai dengan kebiasaan Rasulullah Saw yakni tidur sesaat setelah salat Isya (lebih awal dari kebanyakan orang tidur saat ini), dan bangun di pagi hari (kadang-kadang hingga tengah malam) untuk beribadah dan berdoa.
Mengutip dalam buku “Berkah Sholat Subuh Berjamaah” oleh Ust. Fahrur Mu’is dijelaskan bahwa salat dapat bermanfaat sebagai terapi alami berbagai penyakit.
Menurut Prof. Dr. Andy selaku ahli kedokteran dari Paris menyebut gerakan salat yang dilakukan setiap hari akan menurunkan dan mengurangi penyakit seperti obesitas, rematik, diabetes, sembelit hingga batu empedu.
Gerakan salat juga mengandung gerakan yang berdampak pada tulang, otot, pergelangan, persendian dan paru-paru.
Lalu kenapa salat subuh bisa menyehatkan?
Karena udara pada waktu subuh masih bersih dan kesegarannya belum tercemar. Udara yang bersih dapat menyegarkan hati, menguatkan paru-paru, memperbaharui sel-sel yang mati, menyuplai tubuh dengan oksigen hingga memperbaiki kinerja organ-organ tubuh.
Selain itu berjalan ke masjid juga sangat dianjurkan. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya, orang yang paling besar pahalanya dalam melaksanakan salat adalah orang yang perjalanannya menuju masjid paling jauh, kemudian yang lebih jauh.” (HR. Muslim). (Det)
Editor : Anisah