MAKASSAR, EDELWEISNEWS COM – Kepala Dinas Perpustakaan Makassar, Tenri A. Palallo didampingi Pustakawan, Tulus Wulan Juni menerima tambahan 2 peserta program Magang Mandiri Khusus Alumni (MARIKI) di Ruang Rapat Dinas Perpustakaan Kota Makassar, Jumat (10/6/2022).
Peserta magang didampingi salah satu pengurus Komunitas Magang Jurusan Ilmu Perpustakaan (Koma Jip) Uya Surya Handayani.
“Jumlah peserta magang di Perpustakaan Umum Kota Makassar dari Alumni Jurusan Ilmu Perpustakaan saat ini sebanyak 5 orang. Sebelumnya ada 3 orang dan 2 orang sudah tersalur ke perpustakaan binaan yakni perpustakaan ekolah. Tahun ini sudah ada 8 peserta magang, jika ditotal sejak tahun 2019 sudah ada 42 orang, dan sebagian besar sudah disalurkan ke perpustakaan binaan yang membutuhkan. Beberapa orang sudah terangkat formasi PPPK dan CPNS dan di jenis perpustakaan lain,” terang Tulus.
Kepala Dinas Perpustakaan Kota Makassar memberi motivasi kepada peserta magang agar dapat memanfaatkan program ini dengan baik, sebagai upaya menambah pengalaman dan adaptasi di dunia kerja yang sebenarnya.
“Program Magang Mandiri Khusus Alumni adalah salah satu inovasi Dinas Perpustakaan Kota Makassar, untuk memberikan wadah dan kesempatan kepada para alumni Jurusan Ilmu Perpustakaan untuk mengabdi dan sekaligus disalurkan ke berbagai jenis perpustakaan binaan Dinas Perpustakaan Kota Makassar. Inovasi ini pun telah memperoleh pengakuan, berupa penghargaan Top 30 Inovasi Pelayanan Publik Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2022,” ungkap Tenri.
Lanjutnya, Magang Mandiri Khusus Alumni (MARIKI) adalah program khusus yang menyiapkan para alumni siap kerja di perpustakaan binaan Dinas Perpustakaan Kota Makassar.
“Magang disini untuk menambah pengetahuan juga. Apalagi mereka kan sudah mahir secara teori. Fokus kita disini menyiapkan secara mental dan adaptasi dunia kerja, termasuk etika, dengan motivasi kerja dan sebagainya. Juga pembekalan penyusunan borang akreditasi perpustakaan. Itu semua dengan harapan setelah mereka nantinya disalurkan akan lebih siap bekerja dengan kondisi yang ada, mampu mandiri, dan mendapatkan berbagai peluang-peluang untuk kehidupan dan penghidupannya sesuai keahliannya di perpustakaan. Jadi magang dan penyaluran itu bukan akhir, tapi masih koma, karena masih berproses seperti nama komunitasnya yakni Koma Jip,” lanjut Tenri.
Kehadiran program inovasi Magang Mandiri Khusus Alumni (MARIKI) yang diluncurkan sejak tahun 2019 oleh Dinas Perpustakaan Kota Makassar, selain telah mengantarkan peningkatan persepsi Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap layanan perpustakaan pada tahun 2021 tertinggi dari seluruh SKPD se- Kota Makassar yakni di angka 80,83, juga telah memberikan konstibusi terhadap penurunan angka pengangguran di Kota Makassar, walaupun angkanya masih kecil yakni mengurangi angka pengangguran sekitar 0,02%. (TWJ)
Editor : Jesi Heny