
MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM -Lembaga Studi Kebijakan Publik (LSKP) melaksanakan kegiatan pertama untuk tahun kedua Program USAID-Madani. Kegiatan tersebut berjudul Lokakarya Refleksi Hasil Penerapan Standart Operational Procedur (SOP) di 6 Mitra Utama/Lead Partner yang digelar di Hotel Harper Jalan Perintis Makassar (25/7/2022).
Lokakarya tersebut dihadiri oleh Nawir Sikki Selaku Senior Field Coordinator (SFC), Puput Ertiandani Provincial Monitoring and Reporting Coordinator (Merco), Field Coordinator (FC) 6 Kab/Kota, dan Lead Partner (LP) dari 6 Kab/Kota.
“Kegiatan ini bertujuan untuk melihat penerapan SOP di Lead Partne,” kata Nawir Sikki dalam sambutannya.
Kegiatan dipandu oleh Andi Yudha Yunus selaku fasilitator. Menurut Andi Yudha, saat ini LP sudah membuat tiga jenis SOP, yaitu SOP keuangan, ketenagaan, dan barang jasa.
“Strategi apa yang akan disusun dalam penerapan SOP yang telah dibuat, inilah yang akan didiskusikan selama sehari,” terang Yudha.
Dalam penyamaan perspektif tentang SOP, LSKP jug menghadirkan narasumber ahli yang sangat memahami pembuatan SOP dan penerapannya, yakni Dr. Amril Hans, S.AP, M.PA. Amril Hans membawakan materi tentang bimbingan teknis penyusunan SOP di kelembagaan Civil society Organization (CSO) Sulawesi Selatan.
“SOP adalah bagian terkecil yang fundamental sebagai penjabaran dari visi dan misi organisasi. Harapannya SOP seharusnya bersifat dinamis yang telah dapat dibenahi untuk menciptakan efisiensi dan efektivitas dalam kerja dan pelaksanaan program. SOP ini tidak dibuat kaku dalam organisasi, karena tujuan utamanya agar produktifitas kinerja organisasi bisa meningkat,” jelasnya.
Setelah menyamakan persepsi, dilanjutkan dengan diskusi bersama LP terkait penerapan SOP yang telah dibuat. Terungkap masih ada LP yang merangkap kerja, belum semua LP menerapkan SOP di unit kerja organisasi, dan alur kerja yang masih dibenahi.
Dalam kegiatan lokakarya ini menghasilkan Rencana Tindak Lanjut (RTL), antara lain, pelibatan tim internal untuk revisi SOP, penetapan jangka waktu untuk melaksanakan pembenahan SOP, penyiapan alat bukti setelah melakukan refleksi SOP, penetapan penilaian secara berkala tentang penerapan SOP, sharing pembelajaran (cross learning) antar daerah.
Penulis : Abd. Naris Agam
Editor : Jesi Heny