MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM — Pelajar Indonesia yang tengah studi di Tiongkok akan menggelar Festival Budaya Region Selatan 2019 dengan mengangkat tema Reliving The Culture of Indonesia. Salah satu tema besar yang diusung adalah History of South Sulawesi.
Tema tersebut diangkat untuk memperkenalkan budaya, kesenian, bahasa, kuliner dan destinasi wisata Sulsel kepada masyarakat dunia.
Sebagaimana disampaikan pengurus dan anggota PPI Tiongkok saat melakukan audiens dengan Ketua TP PKK Provinsi Sulsel, Ir Lies Nurdin Abdullah, di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, belum lama ini.
Yuri Yudha Yunus saat bertemu dengan Ketua TP PKK yang juga Ketua Dekranasda Sulsel mengatakan, dari 14.000 anggota PPI Tiongkok saat ini, ada sekitar 300 pelajar berasal dari Sulawesi Selatan. Mereka tersebar di berbagai kota di Tiongkok.
“Tahun ini Festival Budaya akan dipusatkan di Kota Changsha Provinsi Hunan, Tiongkok. Karena highlight dari even ini adalah History of South Sulawesi. Kami sangat berharap pemerintah Provinsi Sulsel ikut mendukung dan mensupport acara ini,” ujar Yuri yang didampingi rekan-rekannya dari PPI Tiongkok.
Lanjut Yuri, Festival Budaya ini akan dilaksanakan pada 2 November 2019 mendatang dengan melibatkan ribuan audiens, baik dari pelajar maupun masyarakat luas.
“Dalam event ini akan ditampilkan Tari Empat Etnis dan Drama Musikal Lebonna. PPI Tiongkok juga membuka kesempatan kepada seluruh Pemerintah Daerah untuk menggunakan booth expo yang disiapkan panitia demi mempromosikan destinasi wisata dan produk unggulan dari berbagai daerah di Sulsel,” imbuh Mahasiswa Kedokteran tersebut.
Ketua TP PKK Provinsi Sulsel menyambut gembira dan sangat antusias mendengarkan penjelasan dari para pengurus PPI Tiongkok. Ia bahkan menyatakan siap berpartisipasi dengan menghadiri acara tersebut dan membawa produk kerajinan dari Dekranasda Sulsel.
“Insya Allah kita siap hadir. Apalagi ini yang diangkat tema Sulsel. Kita harus berikan support kepada anak-anak kita yang tengah belajar di Tiongkok,” ujar Lies yang didampingi Andi Oci dari Dekranasda Sulsel. (rdr)
Editor: Jesi Heny