MAKASSAR,EDELWEISNEWS.COM – Dinas PU Makassar menghadiri rapat yang membahas penerusan Kanal Jongaya dan pembangunan Kanal Selatan sebagai lahan reklamasi baru. Kegiatan dilaksanakan Badan Perencanaan Pembangunan Makassar di ruangan Bappeda Makassar (8/4).
Menurut Humas PU Makassar, Hamka Darwis, ini baru produk studi kelayakan dengan menghadirkan beberapa tenaga ahli yang terkait. Tercatat ada Dr. Wasir Samad, S.Si tenaga ahli Osenografi, Dr. Nur Taufiq Spj Tenaga ahli Sosial Ekonomi Pesisir, Dr. Sabaruddin Rahman Tenaga Ahli Tekni Pantai, Dr. Sumarni Tenaga Ahli Teknik Lingkungan, Rimba Arif, ST, Msc Tenaga Ahli Perkotaan, Irwan Anwar Said Tenaga Ahli Perencanaan Wilayah dan UAV serta Ibrahim, S. Kel Tenaga Ahli Kelautan.
Lanjut Hamka, dalam pertemuan tersebut Dinas PU hadir sebagai peserta, namun tetap memberikan beberapa usulan terkait hal yang dibahas. “Dinas PU hadir sebagai peserta namun kami memberikan beberapa usulan. Diantaranya agar pembangunan kanal dapat disinergikan dengan pembangunan IPAL Losari dan mempertimbangkan saluran-saluran sekunder yang akan bermuara ke kanal,” terang Hamka.
Selain itu, Humas PU tersebut mengusulkan agar dibangunkan pintu air untuk mengontrol air pasang. Dia pun berharap rencana pembangunan sejalan dengan rencana tata ruang wilayah (RTRW) Kota Makassar.
Dalam pertemuan itu disimpulkan antara lain, bahwa penerusan Kanal Jongaya dan pembangunan kanal selatan lahan reklamasi baru layak dilaksanakan karena dibutuhkan sebagai bagian dari prasarana pendukung kawasan reklamasi baru, tidak termasuk mengganggu fungsi dari system jaringan drainase dan sistem pengendalian banjir dan drainase kota. Sebagai upaya mitigasi dan adaptasi banjir dalam kota dan kerusakan pesisir.
Berdasarkan aspek teknis, lingkungan, ekonomi, ekologi dan finansial, pembangunan kanal layak untuk dilakukan, dengan syarat harus ada pengolahan air limbah, serta penataan dan pengelolaan kanal.
Penulis : Yuli