Malam Ramah Tamah FISIP UPRI 2024-2025, Jalin Kolaborasi Kreatif Menuju Kampus Berliterasi Digital

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Pejuang Republik Indonesia (UPRI) menyelenggarakan acara malam ramah tamah bagi lulusan tahun akademik 2024-2025.

Acara yang berlangsung di Hotel Swiss-Belinn Panakkukang ini mengangkat tema “Menjalin Kolaborasi Kreatif Menuju FISIP Berliterasi Digital” dan menjadi ajang kebersamaan antara dosen, alumni, dan mahasiswa.

Acara ini dihadiri oleh Ketua Yayasan Dra. Hj. Halijah Nur Tinri, M.Si, Rektor UPRI Muh. Darwis Nur Tinri, S.Sos., M.Si, Dekan FISIP Nuddin, S.Sos., M.Si, serta para dosen dan tamu undangan lainnya.

Dalam suasana penuh keakraban, acara ini sekaligus menjadi momen perayaan atas keberhasilan para lulusan.

Ketua Panitia, Drs. Mardihang, M.Ap, dalam sambutannya mengungkapkan, bahwa tahun ini jumlah lulusan FISIP mencapai 105 orang. Sebanyak 48 lulusan berasal dari Program Studi Administrasi Publik, sedangkan 57 lainnya dari Program Studi Ilmu Komunikasi.

Ia juga menyoroti keragaman latar belakang para alumni, yang berasal dari berbagai daerah, termasuk dari Jawa dan Papua.

Dekan FISIP, Nuddin, S.Sos., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan selamat kepada para lulusan.

” Tahun ini FISIP mencatat jumlah lulusan tertinggi dibandingkan fakultas lainnya di UPRI, ini merupakan sebuah kebanggaan bagi kita semua,” katanya.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi, sesuai dengan tema acara malam itu, untuk membangun semangat bersama menghadapi tantangan di era digital.

Rektor UVRI, Muh. Darwis Nur Tinri, S.Sos., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan harapan besar kepada para alumni.

Ia mengingatkan pentingnya menjaga nama baik almamater dan berkontribusi bagi masyarakat.

” Kami mengajak para alumni untuk terus membawa perubahan positif di lingkungan masing-masing dan tetap berinovasi di tengah perkembangan teknologi digital,” ungkapnya.

Pada malam tersebut, penghargaan diberikan kepada dua lulusan terbaik. Ali Hanafi dari Program Studi Ilmu Administrasi Negara meraih IPK 3,72, sedangkan Hasrul Wahid dari Program Studi Ilmu Komunikasi meraih IPK 3,54.

Penghargaan ini menjadi simbol keberhasilan akademik yang diharapkan dapat menginspirasi lulusan lainnya untuk terus berkarya.

Mardihang mengatakan, ramah tamah ini tidak hanya menjadi momen perpisahan, tetapi juga sarana mempererat hubungan antara alumni dan civitas akademika.

Dengan semangat “Menjalin Kolaborasi Kreatif Menuju FISIP Berliterasi Digital”, FISIP UPRI berharap para lulusan dapat menjadi pionir perubahan dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat di era yang semakin digital. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Makassar Olahraga SULSEL

Berkenalan dengan Kholbia dan Dita, Pebulu Tangkis Cilik Murid SD Negeri Borong, Makassar

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Kholbia dan Dita, keduanya murid kelas 4A SD Negeri Borong, Kecamatan Manggala, Kota Makassar. Di sekolahnya yang berada di Jalan Borong Raya Nomor 8, kedua anak ini bermain dan bersenda gurau, layaknya anak-anak seusianya. Siapa nyana, Kholbia dan Dita punya potensi sebagai pemain bulu tangkis andal di masa mendatang. Bulu tangkis merupakan […]

Read more
Bulukumba SULSEL

SSB Batugarumbing Tantang Teror, Pemuda Bontonyeleng Menolak Bungkam

BULUKUMBA, EDELWEISNEWS.COM – Teror tak menyurutkan langkah SSB Batugarumbing. Sanggar Seni Budaya desa ini menjadi sasaran setelah lantang menyeret isu “Desa Tanpa Solusi, Pemuda Bontonyeleng Merespon Agustus Tanpa Dana Desa.” Di balik perayaan dan gegap gempita Agustus, ada luka yang dibiarkan menganga: pemuda yang menuntut transparansi justru dibungkam dengan cara licik. Mereka diserang bukan lewat […]

Read more
Bulukumba SULSEL

Desa Tanpa Solusi, Pemuda Bontonyeleng Merespon Agustus Tanpa Dana Desa

BULUKUMBA, EDELWEISNEWS.COM – Di tengah gegap gempita kemerdekaan yang seharusnya dirayakan dengan semarak, Desa Bontonyeleng, Kabupaten Bulukumba, justru terperosok dalam kegelapan. Tidak ada kegiatan 17 Agustus, tidak ada dukungan bagi pemuda, dan yang tersisa hanyalah kecewa yang menggumpal. Sanggar Seni Budaya Batugarumbing (SSB) berdiri di barisan depan menyuarakan keresahan. Ketua umum mereka, Muh. Alif Dermawan, […]

Read more