Buka Puasa Bersama di Maccini, Munafri Arifuddin Ajak Masyarakat Dukung Kebersihan Masjid dan Fasilitas Umum

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM– Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menghadiri acara silaturahmi dan buka puasa bersama warga Kelurahan Maccini, Kecamatan Makassar, yang digelar di Masjid Mujahidin pada Sabtu (8/3/2025).

Pada kesempatan tersebut, Munafri hadir bersama istrinya, Ketua TP PKK Kota Makassar, Melinda Aksa, serta Imam Syekh Abdul Aziz dari Yaman.

Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, diantaranya Anggota DPR RI Rudianto Lallo, Anggota DPRD Kota Makassar Muchlis A. Misbah, serta para SKPD Pemkot Makassar, Camat Makassar, Lurah Maccini, ibu-ibu Majelis Taklim, dan tokoh masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Munafri menyampaikan pentingnya menjaga tali silaturahmi antar sesama, khususnya dalam mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat.

Sebab, pertemuan seperti ini menjadi kesempatan untuk berbicara mengenai beberapa program strategis Pemkot Makassar, terutama yang berkaitan pekerja sosial.

Munafri mengungkapkan komitmennya untuk meningkatkan perhatian terhadap pekerja sosial di kota ini, termasuk pemandi jenazah, imam-imam rawatib dan marbot masjid

Menurut Munafri, mereka memegang peran vital dalam kehidupan masyarakat, meskipun sering kali pekerjaan ini dianggap biasa.

“Insyaallah kami akan support dan tingkatkan, memang beberapa pekerja-pekerja sosial yang ada di Kota Makassar ini butuh perhatian ekstra dari pemerintah,” kata Munafri.

Munafri juga mengimbau masyarakat peduli dan bergotong royong dengan kebersihan mesjid, masyarakat harus saling bekerja sama dalam menjaga kebersihan dan estetika mesjid.

Sebagai bagian dari upaya tersebut, Munafri menuturkan terobosan Pemerintah Kota Makassar kedepannya akan mengadakan lomba kebersihan masjid di seluruh Makassar.

Lomba ini akan menilai kebersihan masjid secara menyeluruh, termasuk tempat duduk dan toilet, yang diharapkan dapat menjadi standar kebersihan yang dapat diikuti oleh semua masjid di Kota Makassar.

Lebih jauh, Munafri mengungkapkan bahwa kebersihan yang dimaksud ini tidak hanya akan fokus pada masjid, tetapi juga pada fasilitas publik lain, khususnya toilet di sekolah-sekolah.

“Kita ingin ke depan, Makassar dikenal sebagai kota dengan toilet sekolah terbersih di Indonesia,” ungkapnya.

Munafri berharap Makassar dapat menjadi contoh kota yang tidak hanya bersih secara fisik, tetapi juga memiliki kualitas sosial yang tinggi.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Maros SULSEL

Ketua Umum Pengcab KKI Maros Ikut Jalan Santai dan Beri Penghargaan Atlit Berprestasi

MAROS, EDELWEISNEWS.COM – Dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Tahun 2025, Ketua Umum Pengurus Cabang (Pengcab) Khusin Ryu “M” Karatedo Indonesia (KKI) Kabupaten Maros sekaligus Pgs. Kakanminvetcad XIV-16/Maros, Kapten Inf Abdul Hamid, S.Sos., bersama jajarannya mengikuti kegiatan jalan santai serta perlombaan yang digelar oleh Keluarga Besar Pengcab KKI Maros, bertempat di Lapangan […]

Read more
LEGISLATIF Makassar SULSEL

Muchlis Misbah : Sekwan Hadirkan Disiplin dan Nilai Kebangsaan di DPRD Makassar

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Anggota DPRD Kota Makassar, Muchlis Misbah memberikan apresiasi kepada Plt Sekretaris DPRD Makassar, Andi Rahmat Mappatoba atas berbagai perubahan positif yang telah dilakukan di lingkungan sekretariat. Menurutnya, langkah awal berupa penataan area parkir dan pengaspalan halaman kantor menjadi pintu masuk bagi perbaikan yang lebih luas. “Perhatian terhadap hal-hal kecil ternyata berdampak besar […]

Read more
Bulukumba SULSEL

TALKs 2025: SaESA Membuka Jalan Kesadaran Pendidikan di Bulukumba

BULUKUMBA, EDELWEISNEWS.COM – Di sebuah desa di Bulukumba bernama Bontonyeleng, suara bambu yang bergemerisik menjadi saksi lahirnya sebuah gerakan pendidikan alternatif. Sekolah Anak Desa (SaESA) meluncurkan TALKs: meluaskan kesadaran, sebuah forum yang bukan hanya berbicara soal sekolah, melainkan soal masa depan anak-anak desa. Gerakan ini lahir dari kegelisahan. Terlalu banyak anak desa yang merasa pendidikan […]

Read more