
MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Pendidikan dan kesehatan adalah pilar kesejahteraan, sehingga diperlukan perhatian khusus dari pemerintah dalam pelayanan dua aspek tersebut. Dua aspek ini merupakan hak dasar dan hak konstitusional setiap warga negara.
Hal tersebut disampaikan Prof. Dr. Arlin Adam, SKM, M.Si dalam dialog publik yang digelar oleh Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia (ISMKMI) Wilayah IV (Sulawesi, Maluku dan Papua di Warkop CCR, Makassar, Jumat (31/1/2020).
Menurut Prof Arlin yang juga Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Pejuang Republik Indonesia (UPRI) Makassar tersebut, sejauh ini sektor pendidikan sudah mendapat perhatian khusus. “Kedepan kita hanya menunggu ada perhatian serupa dan keberpihakan anggaran APBN untuk sektor kesehatan,” ujarnya.
Lanjutnya, perlu ada satu sistem kesehatan yang rentan kendalinya dekat, begitu ada penyimpangan maka akan cepat ditanggulangi dan dicarikan solusi. Prinsipnya pelayanan kesehatan itu otonom. “Pelayanan kesehatan itu adalah hak konstitusional. Negara wajib memberi pelayanan kesehatan kepada warganya. Pelayanan kesehatan dasar di tingkat Puskesmas dan pelayanan kesehatan rujukan di tingkat rumah sakit. Dan itu harusnya Gratis,” papar Prof. Arlin Adam.
Perlu ada kampanye dan upaya penguatan civil society, yang menumbuhkan budaya pencegahan penyakit sebelum pengobatan.
“Begitu dia (baca: masyarakat) menyadari bahwa kesehatan adalah investasi, dia akan melakukan apa saja untuk tidak jatuh sakit. Kalaupun nanti dia membayar iuran, itu dalam rangka sedekah yang ikhlas kepada negara, kita membayar supaya jangan menggunakan (baca: sakit). Lakukan penguatan civil society, biar mereka tetap menjaga kesehatannya sehingga tidak jatuh sakit,” pungkas Prof. Arlin yang juga aktif dalam pengentasan stunting di Sulsel tersebut.
Dialog publik yang dihadiri sekitar 100 peserta tersebut berlangsung dalam suasana yang cukup santai, dan beberapa kali terdengar tepuk tangan peserta menyambut ide dan gagasan yang dilontarkan beberapa pembicara.
Penulis : M. Suyuti
Editor. : Jesi Heny
(M. Suyuti)