Abd Hayat Pimpin Rapat Persiapan Kerjasama Pemeriksaan Narkoba Mayang Asa

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Abdul Hayat Gani, memimpin rapat persiapan kerjasama pemeriksaan narkoba Mayang Asa RSUD Sayang Rakyat di ruang rapat kerjanya, Senin (15/2/2021). Rapat dihadiri Direktur RSUD Sayang Rakyat Dr Sitti Haeriyah Bohari, Kaban Kesbangpol Pemprov Sulsel, Kepala Dinas Pendidikan, serta Koordinator Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).

Dalam kesempatan itu, Abdul Hayat menyampaikan, kasus peredaran narkoba di Sulsel cukup tinggi, bahkan sasarannya masih berstatus pelajar SMP dan SMA. Sehingga, harus ada upaya menciptakan remaja yang sehat, cerdas dan bebas narkoba.

“Harus ada sarana dan prasarana yang dimiliki. Dan RSUD Sayang Rakyat bermaksud mengambil peran dalam pemeriksaan narkoba bagi anak usia remaja,” kata Abdul Hayat.

Sementara, Direktur RSUD Sayang Rakyat, Dr Sitti Haeriyah Bohari mengatakan, kasus pengguna narkoba tahun 2015-2017 semakin meningkat. Dimana, 2015 sebanyak 13.291 kasus, tahun 2016 sebanyak 15.869 kasus, dan tahun 2017 sebanyak 21.961 kasus. Jumlah kasus pengguna narkoba yang akan mendapatkan rehabilitasi, belum sebanding dengan sarana yang ada di Sulsel. BNN Baddoka Makassar yang merupakan sarana rehabilitasi narkoba hanya dapat menampung maksimal 70 pasien.

Untuk itu, lanjut Dr Sitti Haeriyah Bohari, BNN mengajak bekerjasama untuk penyelenggaraan rehabilitasi narkoba bagi masyarakat Sulsel yang dirujuk ke Makassar, dalam hal ini Rumah Sakit Sayang Rakyat.

“Kami juga menindaklanjuti tentang pertemuan lalu, terkait Penguatan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (RAN P4GN), untuk pemeriksaan hanya dikhususkan bagi ASN. Tapi tidak disebutkan remaja. Olehnya itu, RSUD Sayang Rakyat ingin mengambil peran untuk memeriksa khusus bagi remaja, dalam hal ini pelajar SMP dan SMA,” terangnya.

Lebih lanjut, Dr Sitti Haeriyah menegaskan, semua pihak harus turun tangan menciptakan remaja yang sehat, cerdas, dan bebas dari narkoba. Selain itu, RSUD Sayang Rakyat menyiapkan pelayanan pemeriksaan narkoba bagi pelajar SMP yang akan melanjutkan ke jenjang pendidikan tingkat atas atau sederajat, dan pelajar SMA yang akan mengikuti ujian akhir.

“Dalam jangka waktu tiga tahun kita bisa mengantisipasi anak didik kita, generasi pelanjut dan pelajar SMA bisa bebas narkoba di lingkup sekolah, diawasi oleh guru dan guru BK. Kemudian diluar sekolah, peran orang tua bisa juga dilibatkan di lingkungan sekitar untuk mencegah narkoba seperti remaja masjid, RT/RW untuk mengawasi anak-anak didik yang memiliki surat bebas narkoba bagi anak SMP masuk SMA. Sehingga pada saat ikut ujian semua bebas narkoba,” urainya.

Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Prof Muh Jufri, mengatakan, terkait masalah ini, harus dipikirkan dengan matang. Karena sebelumnya ini belum pernah ada. Ini sebagai terobosan, tetapi hal yang perlu juga dipertimbangkan kaitannya dengan kesehatan anak maupun orang tua, supaya tidak terjadi polemik di masyarakat.

“Harus ada regulasi yang mendasari hal itu, dan perlu juga dilakukan sosialisasi terlebih dahulu jika peraturan ini sudah keluar. Bahwa seluruh pelajar yang ingin mengikuti ujian harus memiliki kartu bebas narkoba,” ujarnya. (*)

Editor : Anisah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Jakarta Makassar

Pemkot Makassar Jajaki Kerja Sama dengan PT Itochu, Bahas Pengelolaan Sampah dan Lampu Jalan

JAKARTA, EDELWEISNEWS.COM – Pemerintah Kota Makassar terus mendorong kolaborasi internasional dalam upaya meningkatkan kualitas infrastruktur dan layanan publik. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah menjajaki kerja sama dengan PT Itochu Indonesia, anak perusahaan dari Itochu Corporation. Salah satu dari tiga besar perusahaan perdagangan (trading company) asal Jepang. Rapat koordinasi antara Pemkot Makassar dan PT […]

Read more
LEGISLATIF Makassar SULSEL

Wakil Ketua DPRD Makassar, Eric Horas : Pemerataan Pendidikan Menjadi Prioritas

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Wakil Ketua DPRD Makassar, Eric Horas menegaskan, pemerataan pendidikan menjadi prioritas isu yang dikawalnya. Baginya, semua anak harus sekolah tanpa ada alasan apapun. Demikian disampaikan Eric saat menggelar reses ketiga masa persidangan ketiga tahun sidang 2024-2025 di Jalan Kemauan 6 RT 03 RW 05, Kelurahan Maccini Parang, Kecamatan Makassar, Kamis (19/6/2025). Reses […]

Read more
LEGISLATIF Makassar SULSEL

Ketua Komisi D DPRD Makassar, Ari Ashari Mendesak Dinas Pendidikan Ajukan Penambahan Kuota Rombel ke Kementerian Pendidikan

‎‎MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM — Ketua Komisi D DPRD Kota Makassar, Ari Ashari Ilham, mendesak Dinas Pendidikan Kota Makassar untuk segera mengajukan permohonan penambahan kuota rombongan belajar (rombel) ke Kementerian Pendidikan. Langkah ini dianggap mendesak untuk mengatasi ketimpangan antara jumlah lulusan SD dan keterbatasan daya tampung SMP negeri di Makassar. Ari menjelaskan, setiap tahun terdapat sekitar 25 […]

Read more