DPRD Makassar Soroti Perpanjangan Perjanjian Penggunaan Tanah Industri PT KIMA

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – DPRD Makassar menyoroti biaya perpanjangan perjanjian penggunaan tanah industri (PPTI) oleh PT . KIMA meminta PT KIMA tak seenaknya menetapkan kebijakan.

Sorotan itu disampaikan melalui rapat dengar pendapat (RDP) di Kantor DPRD Makassar, Rabu (20/4/2022). Diketahui Pemkot Makassar memiliki saham 10% di PT KIMA.

RDP ini dihadiri Direksi PT KIMA dan investor yang tergabung di Paguyuban Pengusaha KIMA (PPKM).

“Apakah ada yang mengatur? Bisa berdasarkan Permen, PP, atau undang-undang. Bukan seenaknya kita mau menetapkan,” kata Ketua Komisi B DPRD Makassar Erick Horas dalam RDP tersebut.

Menurut Erick, kenaikan biaya perpanjangan PPTI yang mencapai 30% dari nilai jual objek pajak (NJOP) cukup membebani investor. Apalagi kenaikan ini dirasakan saat masa pandemi Covid-19.

“Dari pihak paguyuban (menganggap) ini sama dengan dikandang paksa. Sebelum tadi rapat saya sudah menyampaikan jangan sampai ada korban dampak sosial, misalkan karyawan kurang lebih 20.000 yang akan di-PHK,” papar Erick.

Terkait polemik ini, Erick meminta pihak PT KIMA dan investor dapat memikirkan jalan tengah terkait kebijakan kenaikan biaya perpanjangan PPTI. Sehingga nantinya tidak ada pihak yang dirugikan.

“Apalagi sebetulnya teman-teman ini adalah aset buat KIMA, dan dampak ekonominya sangat besar seperti apa yang disampaikan ketua paguyuban. Ini memang perlu dipertimbangkan baik,” ucapnya.

Dalam RPD tersebut, Sekretaris PPKM Tumpak Sianipar mengaku menyayangkan aspirasi dari investor tidak dapat difasilitasi pihak PT KIMA. Sebab menurut mereka tidak ada aturan terkait perpanjangan PPTI akan dikenakan biaya.

“Yang diatur disana adalah bahwa 30 tahun dapat diperpanjang, 20 tahun kemudian dapat perpanjang, 30 tahun kemudian dapat diperbarui,” tegasnya.

Tumpak mengaku kaget karena tiba-tiba disodorkan kebijakan 30% perpanjangan PPTI. Mereka diwajibkan membayar jika masih tetap ingin beraktivitas di KIMA.

“Dengan arogansinya kami dijawab, ‘tidak mau membayar tutup dan keluar. Serahkan tanah’ Ini hal-hal intimidasi yang kami hadapi,” ungkapnya.

Pihaknya pun sudah berulang kali mencoba menyurati untuk mencari jalan tengah. Hal ini pula yang mendasari mereka membentuk paguyuban untuk para investor yang merasa dirugikan dengan kebijakan PT KIMA.

“Daripada kami harus mem-PHK karyawan, maka dari itu kami membentuk paguyuban untuk mencari keadilan buat kami. Karena di kota-kota besar, kawasan industri, KIMA yang paling besar 30%. Yang paling tinggi di seluruh Indonesia,” sebutnya.

.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Makassar SULSEL

Indira Yusuf Ismail Sambut Melinda Aksa di Kantor TP PKK Kota Makassar

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, melakukan pertemuan dengan Ketua TP PKK Makassar terpilih, Melinda Aksa, pada Kamis (13/2/2025). Pertemuan tersebut berlangsung di Kantor TP PKK Kota Makassar yang baru diresmikan oleh Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto, belum lama ini. Pertemuan keduanya berlangsung hangat. Indira menemani Melinda berkeliling gedung […]

Read more
Makassar SULSEL TNI / POLRI

Pangdam XIV/Hsn Hadiri Peringatan Isra Mi’raj, Ajak Renungkan Nilai Isra Mi’raj untuk Perkokoh Kebhinnekaan

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Kodam XIV/Hasanuddin menggelar peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1446 H/2025 M, yang dihadiri oleh Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Windiyatno, bersama Ketua Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) PD XIV/Hasanuddin, Ny. Infita Windiyatno di Masjid Sultan Hasanuddin, Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Kamis (13/2/2025). Peringatan Isra Mi’raj ini diikuti oleh para Pejabat Utama […]

Read more
Makassar SULSEL TNI / POLRI

Pangdam XIV/Hsn Bersama Pj. Gubernur Sulsel Pimpin Rakor Pangan Dalam Rangka Swasembada Pangan

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Windiyatno, bersama Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Dr. Ir. Fadjry Djufry, M.Si memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Pangan dalam rangka Swasembada Pangan, di Ruang Bina Yudha (RBY) Makodam, Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Kamis, (13/2/2025). Rakor ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman dan kerja sama antara Menteri […]

Read more