AMIWB : Pendamping PKH Wajo Diduga Sunat Dana PKH Rp30.000 hingga Rp65.000

WAJO, EDELWEISNEWS.COM – Investigasi Aliansi Mahasiswa Indonesia Wajo Bersatu (AMIWB) menemukan fakta dugaan adanya pemotongan dana yang dilakukan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) terhadap penerima manfaat PKH di Kabupaten Wajo.

Menurut Presiden AMIWB, Herianto Ardi, sebelum menyampaikan aspirasi, ia sudah melakukan investigasi selama 3 hari di Kecamatan Pitumpanua dan Kecamatan Kera.

“Di lapangan ditemukan adanya pemotongan dana terhadap penerima PKH antara Rp30.000 sampai Rp65.000 yang diduga dilakukan oleh pendamping PKH dengan berbagai alasan,” terang Herianto.

“Kami sudah investigasi, dan melakukan komunikasi dengan penerima bantuan, mereka mengeluh karena uangnya dipotong oleh ketua kelompok atas suruhan pendamping PKH,” ujar Herianto Ardy saat menyampaikan Aspirasi di Kantor DPRD Wajo, Jumat (8/5/2020).

Menurut Ardi, meski diduga pemotongan tersebut telah lama terjadi, namun masyarakat selama ini takut untuk melapor karena diancam akan dicoret namanya sebagai penerima bantuan.

“Masyarakat takut melapor Pak, karena mereka diancam akan dicoret namanya dari daftar penerima,” ujarnya.

Selain menemukan pemotongan berdasarkan hasil investigasinya, ia juga menemukan sejumlah dugaan penyimpangan pada bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT) di 2 kecamatan tersebut.

Olehnya itu, kata Ardi, AMIWB meminta Dinas Sosial untuk segera memberhentikan pendamping PKH yang melakukan penyimpangan.

“Mereka telah mengkhianati negara, merenggut hak fakir miskin, layak kalau diberhentikan karena sudah melanggar,” tegasnya.

Sementara Koordinator Pendamping PKH Kabupaten Wajo, Arianto menepis dugaan adanya pemotongan dana yang dilakukan oleh pendamping PKH, namun menurutnya kalaupun ada, itu dilakukan oleh oknum.

“Kalau ada pendamping PKH didapatkan melakukan pemotongan dana silahkan laporkan disertai dengan bukti dan dokumentasi, saat ini juga akan kami berhentikan,” tegasnya.

PLT Kadis Sosial Kabupaten Wajo, Drs Haji Sahran menyebutkan, jika ada pendamping PKH yang berkinerja buruk, apalagi terbukti melakukan pemotongan dana, maka, Dinas Sosial akan mengusulkan pemberhentiannya kepada Kementerian Sosial.

“Jika terbukti ada yang memotong dana penerima PKH, kami akan usulkan untuk diberhentikan,” pungkas Sahran.

Penulis : Ampa

Editor. : Jesi Heny

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

SULSEL Wajo

Wajo Bakal Jadi Percontohan di Sulsel, Sekolah Rakyat Akan Dibangun di Majauleng

WAJO, EDELWEISNEWS.COM — Komitmen Pemerintah Kabupaten Wajo dalam mendukung misi nasional untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi keluarga kurang mampu mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat. Hal ini diungkapkan Wakil Bupati Wajo, dr. Baso Rahmanuddin M, Jumat (9 Mei 2025). Dalam pesan WhatsApp-nya kepada media, Ia menyampaikan bahwa dirinya baru-baru ini menghadiri pertemuan di Kementerian Sosial […]

Read more
Makassar SULSEL Wajo

Delapan Tokoh Wajo Berprestas Raih Penghargaan dalam HBH dan Silaturahmi Kemawa dan Pemda Wajo

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Tepuk tangan meriah bergemuruh di ballroom Hotel SwissbelIinn, Panakkukang, Makassar sesaat setelah delapan tokoh berprestasi asal Wajo mendapat penghargaan pada acara Halalbihalal (HBH) dan Silaturahmi Kerukunan Masyarakat Wajo (Kemawa) – Pemda Wajo, Sabtu malam, (3 Mei 2025). Delapan tokoh yang mendapat penghargaan itu yakni Prof. Dr. Ambo Asse (Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah […]

Read more
SULSEL Wajo

Pemkab Wajo Segera Perbaiki Jalan Sawerigading dan Sejumlah Ruas Prioritas

WAJO, EDELWEISNEWS.COM — Pemerintah Kabupaten Wajo terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas infrastruktur, khususnya di sektor perbaikan jalan. Tahun ini, sejumlah ruas strategis akan mendapat sentuhan pembangunan, menjadi bukti keseriusan pemkab dalam menjawab kebutuhan mobilitas warga. Salah satu yang menjadi perhatian adalah lanjutan pengerjaan betonisasi Jalan Sawerigading, yang selama ini menjadi akses vital di pusat […]

Read more