Andi Ihsan : Generasi Pasca Reformasi Perlu Terus Diberikan Pemahaman Empat Pilar Kebangsaan

BONE, EDELWEISNEWS.COM – MPR adalah lembaga permusyawaratan rakyat, yang keanggotaannya terdiri dari anggota DPR dan DPD. Mengacu pada ketentuan Pasal 5 Undang-undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD, MPR mempunyai tugas yakni
memasyarakatkan ketetapan MPR,
memasyarakatkan Pancasila, Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Tugas MPR juga mengkaji system ketatanegaraan, Undang-undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta pelaksanaannya dan
menyerap aspirasi masyarakat berkaitan dengan pelaksanaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Sementara merujuk pasal 11, anggota MPR pada dasarnya berkewajiban diantaranya,
memegang teguh dan mengamalkan Pancasila,
melaksanakan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan mentaati peraturan perundang-undangan,
Memasyarakatkan Pancasila, Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika, mempertahankan dan memelihara kerukunan nasional dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,
mendahulukan kepentingan negara diatas kepentingan pribadi, kelompok dan golongan, serta melaksanakan peranan sebagai wakil rakyat dan wakil daerah.

Untuk mengejawantahkan kewajiban tersebut, anggota MPR melakukan berbagai kegiatan, salah satunya adalah sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, dengan tujuan dan target tertentu. Kegiatan tersebut juga melibatkan berbagai komponen masyarakat, terutama di daerah pemilihan.

Pelaksanaan sosialisasi dilakukan dengan melibatkan seluruh anggota MPR tersebut sebagai wujud tanggung jawab bersama dalam memberikan pemahaman nilai-nilai luhur bangsa dan ketetapan MPR kepada masyarakat.

Pentingnya sosialisasi di daerah pemilihan anggota MPR sebagai manifestasi tanggung jawab anggota MPR dalam membangun daerah.

Sosialisasi bertujuan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika dan ketetapan MPR;
Menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya seluruh penyelenggara pemerintah dan masyarakat memahami serta menerapkan nilai-nilai luhur bangsa dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagaimana yang dilakukan anggota DPD RI Andi Muh. Ihsan di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan pada tanggal 16 Maret 2021 lalu.

Pada Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang digelar Front Pemuda Bonsel Bersatu tersebut, Andi Ihsan hadir memberi materi terkait Empat Pilar Kebangsaan di hadapan 150 peserta yang hadir.

Kegiatan berjalan alot, karena antusiasme peserta cukup tinggi. Hal tersebut dibuktikan dengan lontaran pertanyaan dari peserta.

“Tantangan yang kita hadapi saat ini tidak lagi satu arah, melainkan banyak arah, termasuk melalui media sosial. Karenanya hal itu harus segera diimbangi dengan berbagai pendidikan karakter. “Dan saya berharap hendaknya para guru dapat membimbing putra putrinya dalam memanfaatkan medsos dengan benar, dan para siswa tidak menjadi konsumen dan produsen berita berita hoax. Apalagi ujaran kebencian dan perilaku -perilaku dan ujaran yang mengarah kepada budaya intoleransi,” harap Senator asal Sulsel tersebut.

Lanjutnya memahami Pancasila tidak hanya sekedar sila-silanya saja, tapi juga sejarahnya yang diamanahkan oleh pendiri bangsa terdahulu. “Setiap kita merupakan salah satu kunci penggerak informasi, sehingga dalam penyampaian empat pilar kebangsaan, harus mampu dibangun secara struktural untuk membangun sikap dan mental anak-anak,” imbuhnya.

“Generasi muda pasca reformasi perlu terus menerus diberikan pemahaman tentang Empat Pilar Kebangsaan, sehingga untuk menghadapi masa depan bangsa ini akan lebih tegak dan kokoh dalam berbangsa dan bernegara, menuju cita-cita proklamasi. Kebebasan berpendapat memang menandai lahirnya era reformasi, tapi seringkali kebebasan tersebut dimaknai bebas tanpa batas. Kesalahan pemahaman tersebut menyebabkan kendornya nilai-nilai agama dan nilai-nilai keakraban sosial,” ujar alumnus Pesantren IMMIM Makassar ini.

Kesimpulannya, lanjut Andi Ihsan, Empat Pilar Kebangsaan menyasar pada penyelenggara negara dan kelompok masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.

Sosialisasi dilaksanakan dengan berbagai metode dan melalui praktik di lingkungan instansi-instansi di setiap tingkatan pemerintahan, perusahaan negara dan swasta, organisasi kemasyarakatan, partai politik dan kelompok masyarakat lainnya, diharapkan dapat memperkokoh persatuan bangsa dan negara.

“Saya berharap dengan terlaksananya kegiatan ini, pengetahuan, pemahaman dan kesadaran di tengah masyarakat tentang 4 Pilar Kebangsaan menjadi modal dasar bagi tegaknya NKRI,” pungkas Andi Ihsan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Makassar SULSEL

Andi Arwin Azis Akhiri Masa Jabatan sebagai Pjs Wali Kota Makassar dengan Senam Bersama

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Andi Arwin Azis mengakhiri tugasnya selama dua bulan sebagai Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Makassar dengan mengadakan senam pagi bersama dan apel dengan jajaran Pemerintah Kota Makassar di halaman Balaikota, Jumat (22/11/2024). Ratusan pegawai hadir ikut senam bersama dan mendengar sambutan terakhir Andi Arwin Azis, sebagai memberikan penghormatan terakhir kepada pemimpin yang […]

Read more
Luwu Timur SULSEL

Apel Siaga Pengawasan Pilkada 2024, Wujud Komitmen Jaga Demokrasi yang Jujur dan Damai

LUWU TIMUR, EDELWEISNEWS.COM – Kita semua berkumpul ditempat ini menunjukkan kesiapan kita dalam mengawal jalannya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024. Momentum apel siaga ini adalah wujud nyata komitmen kita dalam memastikan bahwa pelaksanaan Pilkada berjalan dengan jujur, adil, aman, damai, dan demokratis. Demikian dikatakan Staf Ahli Hukum dan Pemerintahan, Andi Juanna Fahruddin saat memberikan arahan […]

Read more
Jakarta SULSEL

Evaluator Kemendagri: Kinerja Prof Zudan di Sulsel Sangat Baik

JAKARTA, EDELWEISNEWS.COM.- Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh mengikuti evaluasi kinerja (Evkin) per triwulan sebagai penjabat gubernur di Sulsel, Kamis (21 November 2024), di Gedung Itjen Kemendagri di Jakarta. Per 17 November lalu, orang nomor satu di Sulsel ini sudah menapak bulan keenam. Itu artinya, evaluasi kinerja kali ini adalah kali kedua sejak menjabat […]

Read more