GOWA, EDELWEISNEWS.COM – Anggota MPR RI/DPD R gaI Dapil Sulsel Andi Muh. Ihsan menggelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, Kamis (18/6/2020). Sosialisasi kali ini bertajuk “Penguatan Empat Pilar Kebangsaan dalam Upaya Menangkal Pengaruh Budaya Asing dan Dampak Globalisasi Untuk Keutuhan NKRI”.
Kegiatan yang dihadiri kurang lebih 150 peserta dari berbagai unsur se – Kabupaten Gowa ini terselenggara atas kerjasama dengan Gerakan Pemuda Pemerhati Lingkungan Kabupaten Gowa.
Dalam Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan tersebut, sebagai narasumber Andi Muh. Ihsan menyampaikan pentingnya memahami perkembangan dunia global beserta implikasi yang ditimbulkannya.
“Di satu sisi di tengah arus globalisasi sekarang ini, perkembangan teknologi dan informasi menghadirkan keuntungan tersendiri bagi banyak negara untuk mencapai kemajuan. Namun, di sisi lain, tidak sedikit penduduk dunia terdampak dan mengalami kerugian akibat dari globalisasi itu. Pengaruh budaya asing yang mempenetrasi kehidupan suatu bangsa, tidak sedikit mengikis nilai-nilai budaya lokal,” ujar senator asal Sulsel tersebut.
Andi Ihsan menekankan kepada semua peserta, bahwa NKRI bukan hanya slogan, tapi adalah tekad mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Inilah tantangan yang terus dihadapi oleh generasi muda, baik zaman sekarang maupun ke depan. Tentu kita tidak berharap, pengalaman negara besar seperti Soviet akan menerpah negara kita, sekalipun keberagaman yang dimiliki Indonesia jauh lebih besar dari Uni Soviet,” harapnya.
Sementara itu, salah satu peserta mengatakan, bahwa dalam kondisi perkembangan dunia seperti sekarang ini, dimana kelompok anak muda dihadapkan pada perubahan yang sangat cepat, bukan hanya teknologi dan informasi, tapi juga budaya dan nilai-nilai.
“Maka penting dan perlu bagi pemuda untuk memahami dan menjiwai Empat Pilar Kebangsaan, serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Senada dengan Ahmad Husain, seorang tokoh masyarakat yang juga ikut hadir. Katanya, bahwa untuk mengeliminir potensi perpecahan di Indonesia, generasi muda wajib menyelami Pancasila. Sebab menurutnya, perubahan yang cepat disertai keterbukaan, akan diikuti masuknya nilai-nilai asing, dan bisa berakibat terpinggirkannya Pancasila.
“Inilah tantangan yang akan terus dihadapi generasi muda sebagai calon pemimpin masa depan. Karena itu pemuda wajib menyelami Pancasila,” pungkad Ahmad Husain. (Ril)
Editor : Jesi Heny