
MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Ketua Timsel Muhammad Idris saat konferensi pers di Kantor Balai Kota Makassar beberapa hari lalu mengatakan, 10 kandidat calpn Sekda Makassar akan mengikuti tahapan penilaian kompetensi dan kapabilitas.
Peserta akan menulis makalah untuk menggali kedalaman visi dan pemahamannya terhadap arah pembangunan Makassar di bawah kepemimpinan Muhafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (MULIA).
“Adapun tema makalah disiapkan secara khusus agar relevan dan terkoneksi langsung dengan visi misi MULIA atau Makassar Unggul Lewat Inovasi dan Akselerasi,” ujar Idris.
Penulisan makalah digelar di Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Manajemen Pemerintahan (P25KM) LAN RI, Jalan Raya Baruga, pada Kamis 17 April 2025 hari ini. Para peserta diwajibkan mengenakan pakaian batik lengan panjang selama mengikuti tahapan tersebut.
“Para peserta juga akan menjalani penilaian potensi dan kompetensi selama dua hari berturut-turut, yakni pada Kamis dan Jumat, 17-18 April 2025, di lokasi yang sama,” paparnya.
Idris mengklaim tahapan ini dirancang untuk menjaga objektivitas, transparansi dan akuntabilitas. Pansel berkomitmen menyaring calon yang memiliki integritas dan kompetensi mengenai pembangunan Makassar.
“Komitmen kami sebagai pansel adalah menghasilkan calon sekda yang tidak hanya memenuhi syarat administrasi, tapi juga benar-benar memiliki kompetensi, integritas, dan pemahaman terhadap arah kebijakan pembangunan daerah,” tegasnya.
10 calon Sekda Makassar tersebut akan bersaing dengan makalah masing – masing untuk bisa duduk di Kursi Sekda Makassar yang saat sedang diduduki oleh pejabat sementara.
Salah satu yang ikut dalam seleksi tersebut yakni Kepala Bappeda Makassar Andi Zukilfy Nanda. Dia telah siap dengan makalah yang menggali kedalaman visi dan pemahamannya terhadap arah pembangunan Makassar di bawah kepemimpinan Muhafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (MULIA).
Andi Zulkifly memulai karirnya dari bawah sebagai PNS di Pemkot Makassar. Namun, kini sosok tersebut tercatat sebagai salah satu pejabat bertangan dingin karena telah menduduki sejumlah jabatan dan dianggap berhasil. (*)