MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Kasus covid -19 masih menunjukkan trend meningkat. Hingga Yeni Rahman, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar mendukung upaya Dinas Pendidikan Makassar untuk menghentikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.
Kata Yeni, dengan pertumbuhan kasus covid saat ini, memang seharusnya PTM dihentikan sementara. Apalagi, cuaca ekstrem dua hari terakhir ini melanda Makassar.
Dikhawatirkan kondisi kesehatan siswa dan guru semakin menurun
“Kalau masih begini, bisa jadi diperpanjang lagi,” ujar Yeni Selasa (22/2/2022).
Di sisi lain kata Yeni, guru harus memberikan pembelajaran yang inovatif kepada siswa saat pembelajaran jarak jauh. Sejauh ini, katanya lagi, laporan dari orangtua siswa pola mengajar guru terkesan monoton.
“Model pembelajaran daring harus diubah menjadi menyenangkan, model penilaian juga tidak bisa disamakan,” jelas Yeni.
Legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menambahkan, para guru harus bisa beradaptasi dengan kondisi saat ini.
Selain itu, ia juga menyinggung guru yang sempat melakukan diskriminasi bagi siswa yang belum melakukan vaksinasi. Dan ada juga guru yang memberi tugas yang menumpuk.
Lanjutnya, salah satu SD di Makassar ada yang memberi tugasmenumpuk kepada siswa sebanyak 75 hingga 100 lembar karena menolak divaksin.
Padahal, alasan orangtua sangat jelas karena anaknya memiliki penyakit penyerta.
“Seharusnya kan itu tidak dipaksakan, juga tidak ada korelasinya antara vaksin dan tugas-tugas yang diberikan kepada siswa,” tuturnya.
Idealnya, semua harus diperlakukan sama, tidak ada perbedaan perlakuan antara siswa yang satu dengan lainnya. (Tt)
Editor : Jesi Heny