MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – KONI Makassar menggelar Dialog Akhir Tahun di Ruang Sipakalebbi Pemkot Makassar, Sabtu (28/12/2019).
Dialog dengan tema “Membangun Prestasi Olahraga di Era Industri 4.0” tersebut menghadirkan 3 panelis, yakni Ketua KONI Makassar H. Agar Jaya, MM, Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan UNM Prof DR. Hasmiati, M. Kes dan Praktisi Olahraga Moh. Abdi Amarahu, S. Sos.
Dalam paparannya H. Agar Jaya mengatakan, bahwa dukungan KONI terhadap semua Cabang Olahraga (Cabor) di Makassar sangat besar. Ada sekitar Rp11 M dana yang dikelola KONI Makassar diperuntukkan bagi pembinaan atlit dan pengembangan 40 Cabor yang ada.
“Ya, ada sekitar Rp11 Milyar dana yang kami kelolah diperuntukkan untuk pembinaan atlit dan pengembangan seluruh cabang olahraga yang dibina KONI. Kami juga menyiapkan dana untuk meningkatkan prestasi atlit. Cuma ada cabang olahraga yang ada dananya tapi tidak ada prasarananya, contohnya anggar,” terang Agar Jaya.
KONI, lanjutnya, hanya bertanggungjawab terkait sarana, sementara terkait prasarana adalah tanggungjawab Dispora Makassar.
Sementara Dekan FIK UNM, Prof Hasmiyati mengungkapkan jika seorang atlit harus konsisten dan disiplin. “Untuk menjadi atlit yang berprestasi harus ditunjang oleh gizi yang baik. Seorang atlit harus konsisten dan disiplin, tidak ada atlit yang karbitan,” ujar Dekan FIK tersebut.
Prof Hasmiyati juga berterimakasih kepada Ketua KONI Makassar yang telah melirik FIK UNM sebagai salah satu panelis dalam dialog akhir tersebut. “Semoga kita bisa selalu berkolaborasi dengan dalam mengembangkan olahraga di Makassar,” harapnya.
Dia juga berpesan kepada pelatih untuk memperhatikan penampilan atlit, baik itu sebelum, sementara bertanding maupun sesudah bertanding. “Pelatih harus selalu memotivasi atlit,” imbuhnya.
Adi Amaharu memaparkan terkait aplikasi buatannya, yakni, aplikasi pembuatan program latihan dan aplikasi pembuatan dokumen pelatihan.
“Aplikasi ini bisa menghitung kecepatan tangan, kecepatan kaki dan moving target yang membantu untuk mendapatkan timing. Pelatih juga dapat melihat perkembangan atlit lewat aplikasi ini,” terang pelatih Cabor tinju tersebut.
Dialog berjalan alot, karena sejumlah peserta terlihat antusias bertanya terkait materi yang dibahas panelis.
Penulis : Jesi Heny