Bernilai Ekonomi Tinggi, Lies Perkenalkan Tanaman Porang ke Masyarakat

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM  – Usai mengunjungi pabrik pengolahan talas satoimo PT Tridanawa Perkasa Indonesia (TPI) Makassar, Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel, Lies F Nurdin, langsung meninjau pusat pengembangan tanaman porang di Baddoka. Belakangan ini, tanaman porang cukup populer karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel, Lies F Nurdin, mengungkapkan, tanaman porang sangat bermanfaat, dan harganya cukup mahal. Namun, sebagian masyarakat belum familiar dengan jenis tanaman ini.

“Porang ini banyak diminati Cina dan Jepang. Makanan yang low karbohidrat, sehingga sangat bagus untuk penderita diabetes,” kata Lies, Sabtu (20/6/2020).

Di lokasi yang sama, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Sulsel, Andi Ardin Tjatjo menjelaskan, talas satoimo dan porang akan dikembangkan menjadi komoditi ekspor. Selain itu, juga bisa menjadi sumber ketahanan pangan keluarga.

Saat ini, menurut Andi Ardin, produksi talas satoimo dan porang sudah cukup bagus. Namun, masih perlu dikembangkan secara lebih luas. Khusus porang, sentranya ada di 10 kabupaten. Antara lain, Bone, Soppeng, Wajo, Pinrang, dan hampir semua daerah di Luwu.

“Untuk talas satoimo produksinya belum besar. Baru sekitar 20 hingga 30 hektare per kabupatennya. Sedangkan porang sudah berkembang baik, karena hampir semua kabupaten sudah menanam,” jelasnya.

Terkait harga porang, tambahnya, cukup kompetitif. Saat ini sekitar Rp9 ribu per kilogram. Jika populasinya dalam satu hektare, 40 ribu, dan satu tanaman menghasilkan 2 kilogram, maka hasilnya Rp720 juta diperoleh dalam delapan bulan.

Sementara Direktur PT Satoimo, Arifuddin, selaku pihak yang mengembangkan tanaman porang, menilai, tanaman tersebut akan menjadi komoditi primadona. Alasannya, pemeliharaan porang tidak serumit komoditi lain dan harganya cukup bagus. Walaupun masa panennya cukup lama, bisa setahun hingga dua tahun.

Pasarnya saat ini, khusus di Makassar, sudah ada empat hingga lima pabrik yang siap membeli porang. Sehingga, tidak perlu ada kekhawatiran mengenai masalah pasar.

“Kita berharap pemerintah bisa membuat produk yang bisa dikonsumsi oleh masyarakat kita sendiri. Jangan hanya di ekspor ke Cina, Korea, dan Jepang. Porang memiliki serat yang sangat tinggi, dan karbohidratnya rendah. Beras porang itu namanya siratake, harganya seratus ribu rupiah per kilo,” bebernya. (hum)

Editor : Salsa Nabila

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Makassar SULSEL TNI / POLRI

Pangdam XIV/Hsn Pimpin Sertijab Pejabat Utama di Lingkungan Kodam XIV/Hsn

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Windiyatno, memimpin kegiatan Serah Terima Jabatan (Sertijab) sejumlah Pejabat Utama (PJU) di lingkup Kodam XIV/Hasanuddin, yang berlangsung di Balai Pertemuan Hasanuddin (BPH) Makodam, Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Jumat (20/6/2025). Kegiatan Sertijab ini merupakan bagian dari tradisi organisasi sebagai simbol untuk melepas dan menyambut secara formal beberapa pejabat […]

Read more
Makassar SULSEL TNI / POLRI

Kasdam XIV/Hsn Ikuti Rakor Monitoring dan Percepatan Optimasi Lahan dan Cetak Sawah Secara Virtual

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Kepala Staf Kodam (Kasdam) XIV/Hasanuddin Brigjen TNI Sugeng Hartono, S.E, M.M mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Monitoring dan Percepatan Optimasi Lahan dan Cetak Sawah dalam mendukung Swasembada Pangan secara virtual, yang dipimpin oleh Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia (Wamen RI) Sudaryono B. ENG, M.M. MBA, bertempat di Ruang Puskodalops, Makodam, Jalan Urip Sumoharjo, […]

Read more
Makassar SULSEL

Mahasiswa Komunikasi UIN Alauddin Dalami Praktik Kehumasan, Human Relations dan Organisasi di Pemprov Sulsel

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM.- Sebanyak 16 mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, melaksanakan kunjungan lapangan ke Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Jumat (20 Juni 2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan mata kuliah “Human Relations dalam Organisasi” yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Jurusan, Qaharuddin Tahir. Selama dua jam kunjungan, […]

Read more