Budaya Positif Penting untuk Perkembangan Siswa

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Budaya positif di sekolah menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung perkembangan siswa. Hal itu disampaikan oleh M Amin Syam, S.Pd, dalam kegiatan Diseminasi Budaya Positif, sebagai salah satu program Pendidikan Guru Penggerak.

Kegiatan diseminasi ini diadakan di Perpustakaan Gerbang Ilmu SD Negeri Borong, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Selasa (20 Agustus 2024). Peserta kegiatan merupakan para kolega M. Amin Syam di SD Negeri Borong.

Pak Amin, begitu ia akrab disapa, merupakan guru PJOK (Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan). Ia merupakan salah seorang Guru Penggerak.

Dalam pemaparannya Pak Amin menyampaikan, bahwa ada sejumlah poin penting terkait penerapan budaya positif dan disiplin di sekolah.

Pertama, Perubahan Paradigma Belajar. Dikatakan, pembelajaran perlu dirancang berdasarkan prinsip pembelajaran berdiferensiasi. Supaya memungkinkan siswa belajar sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangan mereka.

Kedua, kata Pak Amin, Disiplin Positif: Disiplin ini berfokus pada tanggung jawab diri dan nilai-nilai kebajikan universal tanpa imbalan atau hukuman. Tujuannya untuk menumbuhkan kesadaran dan memberdayakan siswa.

Poin ketiga, Kebutuhan Dasar Manusia. Yakni, memahami lima kebutuhan dasar manusia seperti bertahan hidup, kasih sayang, pencapaian, kebebasan, dan kesenangan. Ini penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang memenuhi kebutuhan siswa secara holistik.

Keempat, Motivasi Perilaku Manusia. Dalam kaitan ini, memotivasi siswa melalui pendekatan yang menghargai otonomi dan kolaborasi. Misalnya, restitusi, di mana siswa diajarkan untuk memperbaiki kesalahan mereka sendiri.

Terakhir, atau poin kelima, terkait Nilai-Nilai Kebajikan. Seorang pendidik perlu menanamkan nilai-nilai kebajikan yang disepakati bersama, terlepas dari latar belakang budaya atau agama siswa. Tujuannya tidak lain, untuk menciptakan rasa kebersamaan dan saling menghormati.

Menurut M Amin Syam, implementasi budaya positif ini memerlukan guru yang memiliki standar kepribadian profesional dan sosial yang baik. Selain itu, guru tersebut harus mampu merefleksi peran mereka sebagai pemandu yang membantu siswa menjadi individu yang mandiri, merdeka, dan bertanggung jawab. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Dunia Kampus Makassar SULSEL

Dekan FEB UPRI Harapkan Penguatan Kualitas dan Kuantitas Kampus Pasca Pelantikan Rektor dan Pejabat Struktural

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM — Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Pejuang Republik Indonesia (UPRI) Makassar, Dr. Muhammad Badar, S.E., M.Si, menyampaikan rasa syukur dan sukacita atas pelantikan Rektor UPRI periode 2025–2029 beserta jajaran pejabat struktural di lingkungan UPRI Makassar. Pelantikan Rektor UPRI, M. Darwis Nur Tinri, S.Sos., M.Si, untuk periode kedua tersebut dilaksanakan pada Senin […]

Read more
Makassar

Pemerintah Kecamatan Bontoala Bentuk Posko Bersama Amankan Nataru

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Perayaan Hari Natal dan Tahun Baru tinggal menghitung hari. Natal jatuh tanggal 25 Desember 2025 dan Tahun Baru 1 Januari 2026. Menyambut Hari Raya Umat Kristiani tersebut, pemerintah propinsi, kab/kota, TNI, Polri hingga ke pemerintah kecamatan membentuk posko bersama untuk pengamanan. Hal tersebut dilakukan agar perayaan hari besar umat beragama berjalan aman […]

Read more
Makassar SULSEL

Sekda Jufri Rahman Jadi Ketua Pansel Wawancara Seleksi Terbuka 12 Jabatan JPT Pratama Pemkab Barru

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Sebanyak 32 orang mengikuti wawancara Pansel Seleksi Terbuka Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di Lingkup Pemerintah Kabupaten Barru oleh Sekda Sulsel Jufri Rahman selaku Ketua Pansel, Jum’at (19 Desember 2025). Untuk diketahui, Pemerintah Kabupaten Barru melalui Panitia Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama resmi membuka Seleksi Terbuka Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama […]

Read more