Buku Filosofi Teras, Mampu Meraih Atensi dan Disukai Anak Muda

Oleh : Dr. Sudirman Muhammadiyah

Sebagai pengantar ulasan perburuan buku bagi saya selalu zigzag, berburu ke Gramedia, ke toko buku lainnya, Paradigma ilmu, TB. Papirus, atau Toko Buku Rausyan Fikr.

Nah, di Toko Buku Rausyan Fikr biasa berlabuh pencarian buku – buku bergizi, karya mizan dan buku filsafat.

Dan baru saat ini bisa mengupas  Filosofi Teras, dan kondisi hari libur bacanya juga di teras rumah.

Sahabat literasiku, Buku Filosofi Teras adalah sebuah buku pengantar filsafat Stoa yang dibuat khusus sebagai panduan moral anak muda.

Buku ini ditulis untuk menjawab permasalahan tentang tingkat kekhawatiran yang cukup tinggi dalam skala nasional, terutama yang dialami oleh anak muda (Wikipedia).

Spesifikasi Buku :
Terbitan Pertama: 26 November 2018
Pengarang : Henry Manampiring
Bahasa: Bahasa Indonesia
Halaman: 346
Ilustrator : Levina Lesmana
ISBN|978602412518

Tentang Buku Filosofi Teras
Membahas tentang  motivasi sekaligus filsafat  yang terpopuler di Indonesia sekarang.

Buku ini diburu sebagian besar oleh kawula muda yang sedang di fase quarter life crisis, patah hati, baperan, alay dan lain-lain.

Fakta bahwa buku ini diburu adalah dengan dicetaknya buku ini sampai cetakan ke 43, (data Agustus 2022).

Melalui buku ini Filsafat Stoik mulai dikenal lebih luas di Indonesia. Banyak ulasan melalui artikel onlinepodcast dan video youtube yang sudah mengulas buku ini.

Buku ini pada awalnya menceritakan tentang sebuah survei kekhawatiran nasional yang semakin masif, sekaligus menyajikan tentang sekilas kehidupan si penulis yang dipenuhi oleh emosi negatif yang berlebihan. Lalu, lebih dari 2000 tahun lalu sebuah mazhab filsafat menemukan akar masalah dan solusi dari banyaknya emosi negatif. Ya, Stoisisme atau
filosofi Stoa, namun penulis lebih memperkenalkannya dengan “Filosofi Teras” yang merupakan filsafat Yunani-Romawi Kuno, yang dapat membantu kita dalam mengatasi emosi negatif, serta menghasilkan mental seseorang menjadi tangguh dalam menghadapi naik turunnya kehidupan.

Dalam buku tersebut, filsafat Stoa digambarkan secara sederhana dengan inti dikotomi kendali nasib manusia, sehingga dari dikotomi kendali tersebut, manusia dapat menentukan hal-hal yang dapat membuatnya bahagia maupun tidak.

Namun, Wiliam Irvine menawarkan trikotomi kendali di mana memuat apa yang menjadi kendali kita, tidak menjadi kendali kita, dan juga menjadi bagian dari kendali kita.

Beberapa reviewer  memaparkan kenapa buku ini digemari dalam ulasan dari :yoursay@suara.com
Kajian buku ini memaparkan :

1.Jangan Tertipu akan Positive Thinking
Kalau banyak motivator yang menyuruh kamu untuk berpikir positif akan ketidakpastian, lebih baik tinggalkan. Jika kita berpikir positif di tengah ketidakpastian dan nantinya terjadi hal buruk, kita malah jadi down berujung depresi karena kekecewaan. Lebih baik bayangkan skenario terburuk dan persiapkan diri untuk hadapi.

2. Ubah Penilaian Kita
Sebuah terapi bernama terapi kognitif yang menurut buku ini terinspirasi oleh ajaran Buddha dan filsafat Stoik. Jika kita mengalami kegagalan, pasti kita berpikir, “Aku gagal terus”. Lebih baik ubah cara berpikir seperti “Aku sudah mencoba. Kalau tidak coba sama sekali, aku akan menyesal selamanya.”

3. Kita Ini Peminjam Bukan Budak
Jangan mau diperbudak barang. Maksudnya kita ingin keberuntungan, harta dan orang terkasih yang kita miliki akan ada selamanya. Suatu saat hal itu akan diambil. Terus apa yang kita lakukan? Meratapinya? Ini yang dimaksud budak.

Kita ini peminjam semua hal itu. Pergunakan dan perlakukan semua hal itu dengan baik selama waktu masih ada. Ikhlaslah jika semuanya akan diambil suatu saat.

4. Jangan Terpengaruh dengan Omongan Orang.
Omongan orang itu diluar kendali kita. Memang menyebalkan hidup di sekitar orang yang menanyakan hal sensitif dengan dalih basa-basi.

Seneca, filsuf Stoik berkata, “Jika kamu hidup berdasarkan yang orang lain pikirkan, kamu tidak akan jadi kaya”. Sebenarnya orang-orang itulah yang patut kita kasihani. Kalau kita terlalu tersinggung berarti ada yang salah dengan diri kita.

5. Bertahan dan Menerima Nasib Buruk
Jika ada masalah terjadi tidak usah menyalahkan diri sendiri, mengaitkan semua hal atau berpikir bahwa ini akan berlangsung selamanya. Lebih baik coba untuk terima dan bertahan. Niscaya kita bisa keluar dari kemelut pikiran buruk itu.

6. Nikmati Proses yang Ada
Memang kebanyakan dari kita pastinya lebih mempedulikan hasil dibanding proses. Padahal hasil itu diluar kendali, kita hanya bisa mengupayakan usaha. Lebih baik nikmati proses dari semua yang kita lakukan. Kalau kita senang menikmatinya otomatis kita lebih bisa menerima hasil apa pun.

Mengapa dari sekian banyak buku motivasi bertema Filsafat Stoik, Filosofi Teras mampu meraih atensi dan disukai anak muda yang bahkan yang tidak suka membaca.

Beberapa alasan sehingga buku ini menarik pembaca millenial :
• Ini karena bahasanya yang ringan, selingan wawancara dengan beberapa ahli dan tokoh, juga ilustrasi dan desain menarik.
•Selain membantu persoalan kaum muda, Filosofi Teras mampu membuka jalan filsafat kehidupan untuk lebih disukai, menarik dipelajari kaum muda dan melatih mereka berpikir kritis nan bijaksana secara sederhana.
• Tidak hanya bicara soal ajaran filsafatnya, Henry Manampiring juga menyajikan wawancara dengan psikiater, psikolog anak, serta beberapa orang yang telah mempraktikkan stoisisme. Apa yang mereka sampaikan sangat memperkaya buku ini.
• Gaya bertutur Henry enak dibaca. Sekali mulai baca, susah untuk menaruh buku ini sebelum tandas. Stoisisme dikupas selapis demi selapis, dari soal bersikap di media sosial hingga bagaimana stoa memandang kematian.
• Ilustrasinya juga bagus. Membuat buku ini terhindar dari beban buku filsafat yang berat.  
• Buku  Filofi Teras  sudah dinobatkan menjadi mega best seller dan memenangkan Book of The Year di Indonesia International Book Fair 2019

Secara keseluruhan buku ini menarik dan recommended sekali untuk dibaca, bukan hanya bagi anak muda tetapi juga bagi pecinta literasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Makassar Resensi SULSEL

Dinas Perpustakaan Makassar Bedah Buku Ngopi Rong Karya Almarhum Usdar Nawawi

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Wartawan senior Usdar Nawawi telah pergi menghadap Sang Khalik. Namun, karya – karyanya akan menjadi nisan bagi Usdar Nawawi yang akan dikenang selamanya. Demikian sepenggal kalimat yang dilontarkan Idwar Anwar seorang penulis yang hadir dalam bedah Buku “Ngopi Rongg” yang digelar Dinas Perpustakaan Makassar di Hotel Best Western Plus Makassar, Rabu (23/11/2022). […]

Read more
Makassar Resensi

Bersama Karya Mark Miller : Heart of Leadership

Judul : Heart of LeadershipPenulis : Mark MillerPenerbit : micGenre : Pengembangan DiriUkuran : 15 x 23 cmTebal : 154 halamanSampul : Soft CoverISBN : 978-602-095-668-8 Anda ingin menjadi pemimpin yang diikuti orang lain? Anda pasti bisa mewujudkannya, namun sebelumnya, Anda harus memahami hal-hal yang membedakan pemimpin hebat dengan orang lain.Semua ini dijabarkan Mark dalam […]

Read more
Resensi

Tujuan Hidup Itu Bukan Sekadar Materi Tetapi Kebahagiaan

Resensi Buku Judul Buku :How to IKIGAI Penulis :Taro Hiroshi Penerbit :Araska Publisher Jumlah Halaman240 halaman Tahun Terbit :2020 Jenis Buku :Motivasi Diresensi oleh :Tulus Wulan Juni, S.Sos (Pustakawan Madya Dinas Perpustakaan Kota Makassar) Resep hidup panjang umur dan bahagia ternyata telah menjadi gaya hidup masyarakat di Negara Jepang, khususnya di Pulau Selatan Daratan Jepang […]

Read more