PRANCIS,EDELWEISNEWS.COM – Bupati Poso Kolonel Marinir (Purn) Darmin Agustinus Sigilipu bersama Gubernur Sulawesi Tengah Drs. H. Longki Djanggola, M.Si mengikuti pertemuan Man and the Biosphere Programme – International Coordinating Council (MAB-ICC) UNESCO Sesi ke-31 di Place de Fontenoy, Paris, Perancis. Pertemuan untuk Kategori Pertemuan Antar Pemerintah (Intergovernmental Meeting) yang berlangsung dari 17 hingga 21 Juni 2019 ini juga turut dihadiri oleh Bupati Sigi, Irwan Lapatta serta sejumlah pejabat terkait.
Adapun Pimpinan Delegasi Indonesia adalah Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup. Selain Delegasi Sulteng, Dirjen KSDAE juga membawa Delegasi Provinsi dan Kabupaten dari Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Bagi Sulawesi Tengah, pertemuan ini menjadi penting, karena keberadaan Taman Nasional Lore Lindu yang telah ditetapkan sebagai salah satu Cagar Biosfer Dunia dan juga terkait dengan program pariwisata dan budaya di sekitar kawasan itu.
Asisten Administrasi Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat, Sekretariat Daerah Provinsi Sulteng, Bunga Elim Somba, yang juga ikut mendampingi rombongan dari Sulawesi Tengah menyampaikan bahwa : “Agenda pertemuannya disamping melakukan Review Progress dari MAB Programme, juga untuk membahas rekomendasi riset ditiap negara serta membahas penyusunan proposal untuk kerjasama regional dan internasional.”
Bupati Darmin via telepon mengatakan, bahwa ICC-MAB merupakan pertemuan tahunan organisasi UNESCO untuk membahas pembangunan dan pengembangan cagar biosfer sebagai pemulihan ekosistem. Lanjutnya lagi, bahwa pertemuan ini sangat penting karena berbagai “ancaman dunia” terhadap sumberdaya dan keberlangsungan kehidupan.
Bupati Darmin mengatakan bahwa hal ini penting, karena keberadaan Taman Nasional Lore Lindu yang memiliki kekayaan dan keunikan sumber daya alam hayati, seperti kumpulan batuan megalitik yang bagus juga merupakan salah satu monumen megalitik terbaik di Indonesia. Sehingga tambahnya, bahwa Taman Nasional Lore Lindu mendapat dukungan internasional, karena ditetapkan sebagai salah satu Cagar Biosfir oleh UNESCO.
Dan di saat yang sama, program pariwisata yang saat ini menjadi pusat perhatian Pemerintahan Darmin-Samsuri, menurutnya sangat tergantung dengan persepsi dan penilaian internasional terhadap konsep pengelolaan sumberdaya daerah, terutama berkaitan dengan kunjungan wisatawan mancanegara dan target pembangunan kepariwisataan yang tengah dipacu oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Poso.
Bupati Darmin mengatakan bahwa setelah penetapan Taman Nasional Lore Lindu, itu berarti sangat membantu mempromosikan Taman Nasional Lore Lindu hingga ke luar negeri.
“Satu hal yang tak pernah berhenti dilakukan oleh Pemerintah Daerah bahwa keseriusan saya bersama Wabup Samsuri dalam menjawab tugas keterpanggilan kami melayani masyarakat Kabupaten Poso, yakni dimana dalam setiap aksi yang kami lakukan tentunya untuk pembangunan Tana Poso,” tutur Bupati Darmin yang dihubungi via telepon.
Keikutsertaan Bupati Darmin dalam pertemuan ini juga akan melakukan assesment prioritas secara umum atas projek-projek yang akan dilaksanakan bersama dengan daerah-daerah lainnya, baik secara regional maupun internasional. (ppid)
Editor : Jesi Heny