Dalam Gerakan Literasi, Guru Menjadi Teladan dan Inspirasi Anak

GOWA, EDELWEISNEWS.COM – Guru perlu mengoptimalkan perannya guna meningkatkan minat baca anak. Dalam gerakan literasi, guru tetap menjadi pusat teladan dan inspirasi bagi siswanya.

Demikian dikemukakan Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Gowa, Mustamin Raga, dalam Bincang-Bincang Literasi bertema “Membangun Literasi Lewat Taman Bacaan Masyarakat” di Gedung Layanan Perpustakaan Umum Kabupaten Gowa, Jalan Masjid Raya, Sungguminasa, Selasa (27 Mei 2025).

Diskusi literasi yang menghadirkan pula Muhammad Galang Pratama (Ketua Forum TBM Sulawesi Selatan), Muhammad Ilmi (Gowa Book Party) dan Muhammad Ridha (penulis dan akademisi UIN Alauddin) ini merupakan rangkaian acara Festival Literasi 2025, yang berlangsung selama 3 hari (Senin-Rabu).

Mustamin Raga, yang juga merupakan pengajar pada Institut Teknologi dan Bisnis NOBEL, mengkhawatirkan adanya gejala dehumanisasi pendidikan.

Dehumanisasi, menurutnya, berarti mereduksi manusia menjadi sekadar objek, angka, atau fungsi. Dalam konteks pendidikan, katanya, dehumanisasi terjadi ketika guru dan siswa berinteraksi bukan sebagai manusia. Melainkan sebatas pengguna dan sistem.

Ditambahkan, Artificial Intelegence (AI), yang merupakan kecerdasan buatan, dengan segala kemampuannya secara perlahan menggeser peran guru hanya sebagai operator sistem pengajaran.

“Seolah-olah pendidikan hanya mentransformasikan informasi dan data. Padahal pendidikan itu ada karakter dan nilai-nilai yang perlu dikuatkan. Dan itu bisa melalui bacaan-bacaan,” imbuh Mustamin Raga.

Birokrat yang punya pengalaman lapangan sebagai aktivis itu, mengakui peran penting pengelola Taman Belajar Masyarakat (TBM) sebagai bagian dari jejaring DPK. Dikatakan, partisipasi para pegiat literasi akan ikut mendongkrak budaya kegemaran membaca hingga ke pelosok desa.

Hanya saja, dia mengajak agar para pegiat literasi itu rajin mendokumentasikan proses kegiatan dan pembelajaran yang mereka lakukan. Bila perlu dibukukan supaya jadi inspirasi bagi yang lain.

“Itulah kenapa perlu ada pameran literasi seperti ini. Karena dengan begitu, semua produk yang dipamerkan terdokumentasi. Bahkan semua naskah-naskah yang dipamerkan punya nilai historis dan dinarasikan secara baik,” terangnya.

Bincang-Bincang Literasi ini dihadiri para penggiat literasi, pustakawan, penulis, pengelola taman baca, pendidik, pelajar, dan mahasiswa.

Mustamin Raga menaruh harapan akan meningkatnya kegemaran membaca. Paling tidak, merujuk pada tren pengunjung di Perpustakaan Umum Kabupaten Gowa. Rata-rata, ungkapnya, dalam sehari pengunjung bisa mencapai 300-350 orang.

Data ini, menurutnya, yang membuat Kabupaten Gowa, pada tahun 2024, mendapat penghargaan sebagai kabupaten dengan tingkat kegemaran membaca kedua se-Sulawesi Selatan, setelah Maros.

Dia kemudian menyampaikan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial yang dilakukan DPK Kabupaten Gowa. Katanya, perpustakaan kini bukan cuma tempat untuk membaca buku tapi juga fungsi rekreasional dan kegiatan-kegiatan kreatif lainnya.

“Perpustakaan itu perlu dibuat nyaman sehingga orang-orang senang berkunjung, seperti Perpustakaan Gowa ini,” katanya dengan suara mantap.

Muhammad Rhida, mengakui Perpustakaan Umum Kabupaten Gowa secara tampilan fisik, terlihat estetik dan instagramable. Pujian juga datang dari Muhammad Galang Pratama, yang menilai positif kegiatan Festival Literasi yang menggandeng TBM se-Kabupaten Gowa.

Festival Literasi 2025 bertajuk “Anging Mammiri Berembus, Literasi Bertumbuh” ini dibuka oleh Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang, pada Senin (26/5/2025). Hadir dalam acara pembukaan Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin, dan Bunda Literasi Kecamatan se-Kabupaten Gowa yang hari itu dikukuhkan.

“Festival Literasi ini bukan sekadar seremoni tahunan tapi perayaan dari gerakan literasi yang dibangun secara kolektif,” pungkas Husniah Talenrang dalam sambutannya kemarin. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Makassar Seni SULSEL

Pentas Seni P5, Murid SD Negeri Borong Makassar Tampilkan Tari Paijo dan Tari Velocity Bocil Kece

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Tarian kreatif dan dinamis yang biasanya hadir di media sosial, ditampilkan dalam Pentas Seni P5 di SD Negeri Borong, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Senin (23 Juni 2025). Dua tarian yang mendapat sambutan riuh, yakni Tari Paijo dan Tari Velocity Kece Boys. Gerakan-gerakan yang terkesan seadanya, tapi lucu ala paltform medsos, mengundang tawa […]

Read more
Gowa SULSEL

Tradisi Baca-Baca Menandai Pembukaan Warung Mas Adji di Panciro Gowa

GOWA, EDELWEISNEWS.COM – Masyarakat Makassar kaya dengan tradisi dan kearifan lokal. Pada saat memulai membuka usaha, misalnya, didahului dengan mengadakan baca-baca. Yakni memohon pertolongan dari Tuhan yang Maha Kuasa agar diberi kelancaran rezeki dan keberkahan dalam hidup. Tradisi baca-baca itu pula yang dilakukan saat pembukaan Warung Mas Adji, di Panciro, Kabupaten Gowa, Ahad (22 Juni […]

Read more
Bulukumba SULSEL

Pasar Senja dan Cicilan Huruf Bersama DR Kopi di Pare, Kediri, Jawa Timur

BULUKUMBA, EDELWEISNEWS.COM – 22 Juni 2025, dengan sepotong senja yang sedikit malu-malu di sudut lapangan Kampung Inggris. Menggelar pertemuan dan perkawanan di antara huruf. Suara bersahutan membaca lembar demi lembar buku Jurgen Habermas tentang Modernitas: Sebuah Proyek Yang Belum Selesai. Rumah Buku sedikit berbeda dengan biasanya. Aktivitas kali ini tidak berbicara tentang ruang desa di […]

Read more