Diduga Tanaman Ganja, Sat Narkoba Resor Gowa Akan Bawa Barang Bukti ke Labfor

GOWA, EDELWEISNEWS.COM – Terkait temuan dugaan pohon ganja di Kabupaten Gowa, jajaran kepolisian akan melakukan penyelidikan sekaligus membawa barang bukti tersebut ke Lapfor Polda Sulsel.

Saksi berinisial IR (32) pertama kali menemukan tanaman ini pada Selasa (8 Feb 2022) pukul 16.00 Wita di sebuah lahan yang penuh dengan alang alang.

Kronologis dari temuan tersebut, berawal saksi ingin mencari buah jambu di TKP. Jarak rumah saksi dengan TKP sekitar 50 meter, tepatnya di Jalan HM. Yasin Limpo, Kelurahq Romang Polong, Kab Gowa.

Saat saksi berada dekat pohon jambu, lalu melihat sebuah pohon yang cantik. Kemudian menyampaikan temuannya kepada pihak keluarga (anggota TNI). Dia lalu menjelaskan bahwa ia menemukan sebuah tanaman yang cantik yang sering disiarkan di televisi.

Anggota TNI ini lalu meminta saksi mendokumentasikan dalam bentuk foto. Setelah foto tersebut diterima kemudian anggota TNI meminta saksi mengamankan barang bukti di rumahnya. Sambil menunggu anggota TNI tersebut menemui saksi dirumahnya,” ujar Kasat Narkoba Resor Gowa AKP. Syaharuddin saat dikonfirmasi pagi tadi.

Anggota TNI ini langsung berkoordinasi dengan Pasi Intel Kodim Gowa, selanjutnya menuju TKP lalu membawa barang bukti ke Kodim 1409 Gowa kemudian berkoordinasi dengan sat narkoba Polres Gowa.

Bersamaan dengan temuan tersebut, pihak Sat Narkoba juga mendapatkan informasi dari warga terkait tanaman tersebut. Kemudian anggota mendatangi dan melakukan olah TKP, selanjutnya berkordinasi dengan pihak Kodim Gowa. Lalu barang bukti diamankan ke Polres Gowa untuk proses lebih lanjut.

Rencana tindak lanjut dari pihak kepolisian akan kembali melakukan penyisiran di TKP, untuk mencari barang bukti lainnya. Selanjutnya tanaman yang diduga pohon ganja akan dibawa ke Labfor Polda Sulsel untuk diteliti, guna memastikan apakah tanaman tersebut berupa ganja atau tidak.

Hingga saat ini pihak kepolisian telah menginterogasi 2 orang saksi, dan direncanakan hari ini juga akan kembali mendatangi TKP untuk menyisir guna mencari barang bukti lainnya.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Gowa AKP. M.Tambunan mengatakan, tanaman tersebut hanya 1 batang saja dan tingginya kurang lebih 1 meter kemudian pada bagian akar dibungkus dengan sebuah kantong beras yang masih utuh.

“Jadi saya tegaskan, bahwa tanaman ini ditemukan diatas lahan yang penuh dengan alang-alang, dan bukan ditanam di kampus UIN. Jarak TKP dengan kampus UIN ini sekitar 2 km,” terang Tambunan.

“Tanaman ini ditemukan saksi diatas lahan dan dalam kondisi tidak tertanam, lalu pada bagian bawah tanaman (akar) dibungkus dengan karung,” pungkas AKP. M. Tambunan pada Rabu pagi tadi (9/2/2022).

Sumber : Humas Polres Gowa

Editor. : Jesi Heny

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Makassar SULSEL

Bapenda Makassar Kembali Gelar Rakor PPAT/PPATS dan Kantor Lelang DJKN

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar kembali menggelar Rapat Koordinasi PPAT/ PPATS dan Kantor Lelang DJKN Tahun 2025. Kegiatan dibuka oleh Plt. Sekretaris Bapenda Kota Makassar, Zamhir Islamie Hatta. Rapat ini digelar di Arthama Hotel Makassar dan dihadiri oleh Inspektur Daerah Kota Makassar, A. Asma Zulistia Ekayanti, Kepala UPT BPHTB, Andi Firmanysah […]

Read more
Makassar SULSEL

Bagikan 150 Kg Ikan dan Olahan Bergizi, PKK dan DKP Sulsel Edukasi Pelajar Gowa untuk Gemar Makan Ikan

GOWA, EDELWEISNEWS.COM- Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sulawesi Selatan bersama Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulsel dan TP PKK Kabupaten Gowa melakukan kunjungan edukatif ke SDN Bonto Pajja, Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa, Sabtu (6 Desember 2025). Kunjungan ini merupakan bagian dari program PKK Goes to School dengan fokus utama pada sosialisasi […]

Read more
Makassar SULSEL

Direktur PPI Apresasi Pemkot Makassar, Pemilu Raya RT Berjalan Tertib dan Lancar

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Gelaran Pemilu Raya Rukun Tetangga (RT) di Kota Makassar, tanggal 3 Desember lalu, tidak hanya menjadi momentum memilih pemimpin lingkungan, tetapi juga menghadirkan gambaran bagaimana demokrasi di level paling dasar tumbuh semakin matang. Di tengah antusiasme warga dan minimnya gesekan di lapangan, apresiasi pun datang dari berbagai pihak, salah satunya dari Pengamat […]

Read more