
MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Veteran Universitas Pejuang RI Makassar menggelar Pendidikan dan Latihan (Diklat) Cinta Alam ke XXXIII. Diklat tersebut mengaplikasikan 30 persen materi kelas dan 70 persen materi lapangan. Lokasi pelaksanaan untuk materi lapangan selama 7 hari di Kabupaten Maros.
Peserta Diklat dilepas dari Kampus I UPRI Makassar Jalan Gunung Bawakaraeng, Makassar.

Firdaus Anas selaku Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan mengatakan, Mapala satu -satunya UKM yang menyelenggarakan kegiatan cukup aktif dan dinamisasi kepengurusan juga cukup bagus.
“Saya sangat berharap Mapala Veteran UPRI dapat menjadi motor penggerak dlpersentuhan antara perguruan tinggi dan masyarakat yang ada. Saya yakin itu mampu dilaksanakan oleh Mapala, karena mereka cukup dinamis dalam berkegiatan,” ujarnya.
Hardianto selaku koordinator lapangan menjelaskan, pendidikan tidak hanya membentuk ketahanan fisik semata, tetapi juga membentuk karakter peserta diklat yang tangguh, tidak mudah menyerah akan kondisi apapun juga. “Pendidikan di Mapala tidak hanya membentuk ketahanan fisiks semata, tapi membentuk karakter yang tangguh dan tidak mudah menyerah dan bisa survive dalam kondisi apapun,” tutur Hardianto yang akrab disapa Toproj.
Lanjutnya, dalam kegiatan lapangan, peserta akan diberikan keterampilan tali temali, cara bertahan hidup di alam bebas, manajemen perjalanan serta sejumlah skill pendukung lainnya.
Sementara Koordinator Badan Pertimbangan Organisasi yang beranggotakan semua Anggota Luar Biasa (alumni) Mapala UVRI/UPRi, Rinto Pamesa mengingatkan panitia dan peserta terkait kode etik pecinta alam. “Antara lain, menghargai budaya masyarakat setempat yang akan dilalui serta menjaga alam yang dilalui. Jangan justru sebaliknya,” tegas Rinto yang akrab disapa Bivak.
Lanjutnya, bibit tanaman konsevasi dapat menjadi wujud nyata kepedulian Mapala Veteran terhadap alam. Bibit tersebut akan ditanam selama perjalanan di jalur yang dilalui.
Penulis : M. Hasim
Editor. : Jesi Heny