
MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Dinas Perpustakaan Kota Makassar selama 2 hari, Senin dan Selasa (17 dan 18 Maret 2024) melakukan rapat perhitungan dan sekaligus merampungkan kebutuhan Formasi Jabatan Pustakawan dan Asisten Perpustakaan dalam lingkup Kota Makassar, yang menjadi bagian binaan Dinas Perpustakaan Kota Makassar.

Rapat dilaksanakan di Kantor Dinas Perpustakaan Kota Makassar di Menara Balaikota Makassar Lt. 6.
Perhitungan formasi berupa melakukan kegiatan kajian penghitungan Analisis Beban Kerja (ABK) berdasarkan Permenpan-RB Nomor 55 dan 56 Tahun 2022 Tentang Jabatan Fungsional Pustakawan dan Asisten Perpustakaan.
Untuk melakukan kajian ABK ini, Dinas Perpustakaan Kota Makassar melibatkan perwakilan dari perpustakaan binaan sebagai sampel kajian, dengan mengundang perwakilan Perpustakaan Sekolah SD dan SMP, Perpustakaan Khusus, Perpustakaan Umum Kecamatan dan Kelurahan.
Hadir dalam rapat yakni Tenaga Perpustakaan DPRD Kota Makassar yang mewakili Perpustakaan Khusus, Tenaga Perpustakaan Umum Kecamatan Tallo yang mewakili Perpustakaan Umum Kecamatan, Tenaga Perpustakaan Kelurahan Baraya yang mewakili Perpustakaan Umum Kelurahan, Tenaga Perpustakaan SMP Negeri 4, SMP Negeri 18, SMPIT Wahdah Islamiyah, SDN Kompleks Sambung Jawa, SDN BTN Pemda dan SDIT Wahdah Islamiyah yang mewakili Perpustakaan Sekolah.
Pustakawan Dinas Perpustakaan Kota Makassar, Tulus Wulan Juni yang memandu kegiatan perhitungan Analisis Beban Kerja (ABK) mengatakan, bahwa hasil kajian ABK akan menjadi dasar perhitungan formasi kebutuhan jabatan Pustakawan dan Asisten Perpustakaan di Kota Makassar.
“Hasil perhitungan ABK selama 2 hari ini akan diteruskan ke Perpustakaan Nasional RI sebagai instansi pembina perpustakaan, melalui bagian Ortala Sekretariat Daerah Kota Makassar. Setelah mendapatkan persetujuan/ rekomendasi dari Perpustakaan Nasional RI maka daerah dalam hal ini Pemerintah Kota Makassar dapat membuka formasi penerimaan tenaga Perpustakaan sesuai jenjang jabatan di Dinas Perpustakaan Kota Makassar, Perpustakaan Kecamatan dan Kelurahan, perpustakaan Khusus Instansi dan Perpustakaan Sekolah,” terang Tulus. (TWJ)