
MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Balitbangda Makassar menyelenggarakan kegiatan Forum Inovasi Daerah dengan tema Berbagi Cerita Inovasi yang diikuti para inovator dari seluruh SKPD se-Kota Makassar, Selasa (11/02) .
Hadir sebagai narasumber inspirasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Pangkep dengan nama Inovasi Kelas Perahu. Kelas Perahu adalah inovasi yang telah mendapatkan penghargaan Top 40 Inovasi Layanan Publik dari Kemenpan-RB tahun 2018 dan Top 20 Inovasi Dunia tahun 2019.

Rukmini selaku narasumber dan inovator Kelas Perahu menjelaskan suka dukanya mengelola inovasi ini. Sebagai insan yang bekerja di dunia pendidikan, Rukmini prihatin dengan banyaknya angka putus sekolah karena anak-anak ikut melaut bersama orangtuanya.
“Maklum 90% Kabupaten Pangkep adalah daerah kepulauan. Maka agar proses belajar mengajar tetap berlangsung meski peserta didik melaut, akhirnya dibuatlah inovasi Kelas Perahu dengan menerapkan model LKS (Lembar Kerja Siswa). Alhasil angka putus sekolah menurun,” terang Rukmini.
Kepala Balitbangda Kota Makassar, Nielma Palamba dalam sambutannya berharap agar seluruh inovator dapat termotivasi dan bersemangat untuk menghasilkan inovasi di masing-masing SKPD.
Perwakilan dari Yayasan BaKTI juga mengapresiasi kegiatan yang digelar, karena tujuannya untuk berbagi inspirasi. “Kegiatan seperti ini juga telah rutin dilakukan oleh Yayasan BaKTI,” ujar Perwakilan Yayasan BaKTI.
Rahman Ramlan yang juga dari BaKTI selaku narasumber kedua mengharapkan Kota Makassar terus belajar, walau saat ini telah menjadi kota rujukan untuk inovasi karena memiliki banyak inovasi.
Rahman Ramlan mempersilahkan Dinas Perpustakaan Makassar bercerita dan membagi kisahnya tentang latar belakang munculnya Inovasi Sentuh Pustaka.
Tulus Wulan Juni, Perwakilan dari Dinas Perpustakaan Kota Makasssar menuturkan, Inovasi Sentuh Pustaka menjawab keresahan tentang budaya baca dan masih lemahnya peran perpustakaan di sekolah.
“Sentuh Pustaka tahun 2019 terpilih sebagai juara I Innovative Mayor Award (IMA) tingkat Kota Makassar. Inovasi ini telah menyentuh 15 sekolah, dan 10 diantaranya akan mengikuti akreditasi perpustakaan sekolah,” terang salah satu pustakawan di Dinas Perpustakaan Kota Makassar tersebut.
Penulis. : Jesi Heny